Tampilkan postingan dengan label Angin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Angin. Tampilkan semua postingan
Rawa Kompeni dan Ributnya "Angin Kapal"

Rawa Kompeni dan Ributnya "Angin Kapal"

Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Kampung Gaga Rawa Kompeni, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, mengeluhkan seringnya kibasan angin yang terjadi akibat perlintasan pesawat terbang. Maklum, Rawa Kompeni letaknya tak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan merupakan jalur lintasan pesawat.

Angin tersebut biasa disebut warga sebagai "angin kapal". Angin ini menjadi keluhan warga dan disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, lantaran seringkali merusak atap rumah warga.

"Warga sering keluhkan angin yang terlalu besar sehingga banyak rumah-rumah atap sederhana yang rubuh," ungkap perwakilan warga Tionghoa, Christina, Kamis (3/2/2011), di Rawa Kompeni, Kalideres, Jakarta Barat.

Untuk itu, Christina meminta pemerintah daerah setempat mengatasi hal tersebut.

"Tolong diperhatikan sebagai wakil dari masyarakat di sini. Sudah 25 tahun ini angin kapal pesawat dari Angkasa Pura selalu mengganggu," ucapnya.

Selain merusak atap rumah warga, angin kapal juga diakui warga sering mengganggu sinyal televisi dan ternak-ternak peliharaan mereka.

"Kadang-kadang ternak saya suka terganggu, mungkin mereka ketakutan dengar suara keras," ungkap Taufik yang berprofesi sebagai supir angkutan umum.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, memang hampir setiap 5-7 menit pesawat-pesawat terbang yang lepas landas dari Bandara Soetta melintas di dusun yang dihuni oleh sekitar 350 kepala keluarga ini. Rumah-rumah penduduk di tempat itu pun masih terbilang sederhana karena mayoritas rumahnya hanya berbilik bambu.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

View the original article here