Tampilkan postingan dengan label Dipilih. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dipilih. Tampilkan semua postingan
Mendiknas: Kalau Cocok Pilih, Kalau Tidak Jangan Dipilih!

Mendiknas: Kalau Cocok Pilih, Kalau Tidak Jangan Dipilih!

Jumat, 04/02/2011 17:18 WIB
Buku Profil SBY
Mendiknas: Kalau Cocok Pilih, Kalau Tidak Jangan Dipilih! 
Adi Lazuardi - detikNews


Jakarta - Meskipun terus dikritik, Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh tetap tidak akan menarik peredaran buku profil Presiden SBY di sejumlah sekolah di Jawa Tengah. Menurutnya, kalau pihak sekolah merasa buku itu tidak layak menjadi pegangan murid, maka jangan dipilih.

"Silakan, kalau cocok dipilih (sebagai buku ajar pengayaan) kalau tidak ya tidak usah dipilih. Dan tidak ada instruksi dari Kemendiknas supaya buku yang itu (buku profil SBY) yang dipilih," kata M Nuh saat jumpa pers di Kemendiknas, Jl Sudirman, Jakarta, Jumat (4/1/2011).

Nuh kembali menegaskan Presiden SBY tidak pernah menginstruksikan dirinya agar buku itu ditulis lalu diedarkan ke sekolah-sekolah. Secara pribadi, niat itu juga tidak pernah terbesit dalam pikirannya.

"Saya menegaskan tidak ada terbesit niat atau keinginan atau pun instruksi dari Bapak Presiden. Karena itu sepenuhnya adalah inisiatif dari penerbit-penerbit," ujarnya.

Konsep buku ini, ungkap Nuh, berbeda dengan buku pegangan untuk murid pada umumnya. Buku yang terdiri dari 10 seri itu sifatnya hanya pengayaan yang diharapkan dapat memberi inspirasi dan motivasi para pembacanya.

"Buku ini hanya pengayaan, sifatnya sangat beda dengan buku teks. Kalau buku teks itu, dia langsung ada rujukannya dengan kurikulum, lalu kurikulum dengan silabus, tetapi buku ini, tidak ada kaitannya langsung dengan silabus. Yang penting bisa memperkaya wawasan bisa juga memberikan inspirasi dan menumbuhkan motivasi," jelasnya.

Dia berharap polemik ini disudahi. Sebab, ada hal lebih penting dari sekadar perdebatan ini yaitu menimbulkan semangat membaca.

"Kita tidak perlu berpolemik tentang ini, karena sekarang yang kita dorong adalah bagaimana adik-adik kita, guru-guru kita semangat untuk membaca," papar Mendiknas.

Selain buku ini, ada 2.400 buku lainnya yang juga lolos seleksi. Dari ribuan buku itu, salah satunya termasuklah buku SBY.

"Dan sebelum buku ini dinyatakan layak, telah dievakuasi oleh tim independen. Dan kalau ada penerbit yang mengajukan tokoh X, terus yang diajukan lolos ya kita tawarkan, karena saya tidak punya hak untuk mengajukan tokoh X atau Y," imbuh Nuh yang mengenakan batik coklat.

Sebelumnya buku serial profil Presiden SBY menjadi bahan ajar pengayaan sejumlah SMP di Jawa Tengah. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menyatakan serial buku itu lolos penilaian Pusat Kurikulum dam Pembukuan Badan Penelitian dan Pengembangan tahun 2009.

Buku yang bercerita tentang? profil SBY sendiri terdiri dari 10 jilid yaitu:

Lebih Dekat dengan SBY: Jalan Panjang Menuju Istana;

Lebih Dekat dengan SBY: Merangkai Kata Menguntai Nada;

Lebih Dekat dengan SBY: Memberdayakan Ekonomi Rakyat Kecil;

Lebih Dekat dengan SBY: Jendela Hati;

Lebih Dekat dengan SBY: Adil Tanpa Pandang Bulu;

Lebih Dekat dengan SBY: Peduli Kemiskinan;

Lebih Dekat dengan SBY: Diplomasi Damai;

Lebih Dekat dengan SBY: Menata Kembali Kehidupan Bangsa;

Lebih Dekat dengan SBY: Indahnya Negeri Tanpa Kekerasan;

Lebih Dekat dengan SBY: Berbakti untuk Bumi.

(lia/nrl)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

You are redirected to Facebook

loadingSending your message



Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).

View the original article here