Tampilkan postingan dengan label Evakuasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Evakuasi. Tampilkan semua postingan
Berbagai Negara "Berlomba" Evakuasi Warganya dari Mesir

Berbagai Negara "Berlomba" Evakuasi Warganya dari Mesir

Mesir, (tvOne)

Sejumlah negara berupaya secepat mungkin mengevakuasi warganya dari Mesir, mengingat kondisi keamanan di negeri Firaun itu kian mengkhawatirkan.

Salah satu negara yang mempercepat kepulangan warganya adalah Amerika Serikat. Mereka bahkan mengizinkan warga negaranya yang memiliki paspor kadaluarsa untuk datang ke bandara secepat mungkin agar bisa turut dipulangkan.

Bagi AS, kondisi di Mesir sudah genting sehingga tidak aman untuk warganya bertahan. AS telah mengevakuasi lebih dari 1900 warganya dari Mesir. Dalam sehari, ada lebih dari 5000 orang dari berbagai negara yang mendatangi bandara untuk bisa keluar dari Mesir.

Bookmark and Share

View the original article here

Yaman Turut Bergolak, Pemerintah Siap Evakuasi WNI

Yaman Turut Bergolak, Pemerintah Siap Evakuasi WNI

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa (Vivanews)

Jakarta, (tvOne)

Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa mengatakan, pemerintah sudah memyiapkan berbagai upaya untuk mengevakuasi warga negara Indonesia yang berada di Yaman, jika kerusuhan di Mesir meluas hingga ke negara itu. "Jadi perwakilan kita sudah bekerja, sudah mendata warga negara kita di Yaman yang kurang lebih tiga ribu orang, agar seandainya keadaan memburuk kita sudah siap," kata Marty setelah bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/2).

Dia menegaskan, warga negara Indonesia tidak perlu terlalu panik karena pemerintah sudah menyiapkan sejumlah langkah, seperti yang sudah dilakukan ketika menyikapi kerusuhan di Mesir dan Tunisia. Terkait krisis di Mesir, Marty mengemukakan, pemerintah akan terus melakukan evakuasi WNI. Pemerintah telah berhasil memulangkan satu rombongan WNI ke Tanah Air beberapa waktu lalu.

Marty menjelaskan, warga negara Indonesia di Mesir yang tergabung dalam rombongan evakuasi tahap kedua tiba di Jakarta pada Jumat (4/2) siang. "Pada pukul 12.30 ada rombongan kedua yang tiba di Tanah Air," paparnya.

Marty mengatakan, Kementerian Luar Negeri dan instansi terkait akan terus memantau dan mempersiapkan kebutuhan WNI selama berada di Tanah Air, sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Berdasarkan informasi, kata Marty, tim yang berada di Mesir sudah mendaftar 400 WNI lainnya. Mereka akan dipulangkan ke Indonesia dalam rombongan berikutnya. "Jadi sudah ada satu muatan pesawat lagi," ujarnya, menjelaskan.

Menurut dia, Satgas Evakuasi WNI akan memimpin proses pendaftaran dan pemulangan warga negara Indonesia dari Mesir yang sedang berkecamuk itu. Sementara itu, Ketua Satgas Evakuasi WNI, Hassan Wirajuda mengatakan, rombongan kedua evakuasi tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan pesawat Boeing 747 milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Menurut Hassan, mereka akan ditampung untuk sementara di asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Dia menegaskan, asrama haji Pondok Gede hanyalah tempat transit, oleh karena itu pemerintah akan segera memberangkatkan para WNI itu ke kampung halaman masing-masing. Rencananya, pemerintah akan memulangkan WNI, terutama yang tinggal di luar Kairo, akan dipulangkan dalam rombongan ketiga pada Sabtu (5/2). (Ant)

Bookmark and Share

View the original article here

Pemerintah RI Hanya Evakuasi 4.100-an WNI di Mesir

Pemerintah RI Hanya Evakuasi 4.100-an WNI di Mesir

Rabu, 02/02/2011 14:54 WIB
Pemerintah RI Hanya Evakuasi 4.100-an WNI di Mesir  foto
Didi Syafirdi - detikNews


Jakarta - Total WNI yang berada di Mesir berjumlah kurang lebih 6.100 orang. Namun tidak semua WNI bisa dan mau dievakuasi. Pemerintah RI hanya mengevakuasi kurang lebih 4.100-an WNI.

"Dari WNI 6.100 lebih, diperkirakan paling 4.100-an," kata Menhub Freddy Numberi saat mendampingi Presiden SBY di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Rabu (2/2/2011).

Namun menurut Freddy, jika nantinya jumlah WNI akan lebih dari yang diperkirakan untuk dievakuasi, maka tetap akan diberangkatkan. Pesawat yang digunakan tetap 3 pesawat tersebut yakni Garuda, Batavia, dan Lion.

"Walaupun ternyata WNI lebih dari 4.000-an, akan tetap kita teruskan sampai selesai. Tetap 3 pesawat ini untuk evakuasi WNI," ujarnya.

Freddy mengatakan, proses evakuasi tidak semua bisa berjalan lancar. Ada beberapa kendala yang dialami pesawat. Freddy memperkirakan jika kloter kedua bisa berangkat malam ini juga, maka bisa sampai di Indonesia sekitar tanggal 4-5 Februari. Namun tidak semua bisa semulus yang diperhitungkan.

"Kemarin pesawat Garuda sempat berhenti di Jeddah selama 8 jam karena kesulitan saat evakuasi teman-teman di Mesir. Takutnya kalau langsung ke Kairo nunggu kelamaan tidak bisa isi bahan bakar," jelasnya.

Menurut Freddy, pesawat yang setibanya di Mesir, akan segera langsung berangkat lagi ke Jakarta. Sebelumnya saat berangkat dari Jakarta menuju Kairo, pesawat itu transit di Jeddah untuk pengisian bahan bakar.

"Garuda begitu masuk, 1 jam boarding langsung terbang ke Indonesia. Menanti WNI, rute pulang dari Kairo langsung ke Jakarta lagi," ungkapnya.

(gus/asy)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

You are redirected to Facebook

loadingSending your message



Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).

View the original article here