Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan
BlackBerry to Filter Out Porn in Indonesia

BlackBerry to Filter Out Porn in Indonesia

The government and RIM have also agreed to set up servers in the country, as requested.

The maker of BlackBerry promised Indonesia on Monday it will meet the country's request to filter out pornographic content on its smartphones in the next four days, according to a government spokesman.

Research In Motion Ltd. made a commitment last week to install the filters after Indonesia threatened to revoke BlackBerry's license to operate in the country, the world's most populous Muslim nation. The Canada-based company worked out the details of the deal in a meeting with government officials on Monday.

RIM's managing director for Southeast Asia Gregory Wade said the company had discussed the issue with the six operators that support BlackBerry service in Indonesia and "we'll be implementing together."

Ministry of Communication and Information spokesman Gatot Dewabroto said the company promised to do so within 100 hours of the meeting - ahead of the government's deadline on Jan. 21. The government has said it will not extend the deadline.

The government and RIM have also agreed to set up servers in the country, as requested.

A number of countries have expressed national security concerns about encrypted information on users' BlackBerrys if RIM didn't come up with a way for governments to monitor them. They have threatend to shut out RIM, whose competitive edge rests on ensuring security to its global users.

Indonesia says RIM earns about $251 million per year from the country's 3 million BlackBerry users.

--

Associated Press

• VIVAnews There are currently no comments to display on this article.

View the original article here

Indonesia Akan Tuntut Yayasan New7Wonders Apabila Mengeliminasi Taman Nasional Komodo Sebagai Finali

Indonesia Akan Tuntut Yayasan New7Wonders Apabila Mengeliminasi Taman Nasional Komodo Sebagai Finali

     Jakarta,10/2 (ANTARA) -- Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia akan menuntut Yayasan New7Wonders (N7W) apabila mengeliminasi Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai finalis N7W of Nature.

     Pemerintah Indonesia menilai N7W bertindak terlalu jauh dan tidak masuk akal, dengan mengaitkan status TNK sebagai finalis N7W dengan tawaran menjadi tuan rumah untuk acara pengumuman pemenang. Untuk menjadi tuan rumah acara tersebut Pemerintah harus membayar pembayaran license fee sebesar USD10 juta. Biaya tersebut belum termasuk biaya penyelenggaraan acara seperti biaya produksi, tempat acara serta lain-lain yang secara total bisa mencapai USD45 juta. Pemerintah menganggap pemilihan finalis New7Wonders seharusnya didasarkan atas aspek keunikan dan besarnya dukungan masyarakat dunia, bukan atas persyaratan pembayaran uang jasa sebagai tuan rumah yang bernilai jutaan dolar, demikian dikatakan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.

     Menteri juga menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia telah memenuhi seluruh persyaratan penominasian, yakni dengan memberikan dukungan resmi pada tiga nominasi dari Indonesia; (1) Taman Nasional Komodo, (2) Danau Toba dan (3) Anak Gunung Krakatau, pada Agustus 2008 silam, serta mendaftarkan diri sebagai Official Supporting Committee dan mengisi Standard Participation Agreement yang menetapkan Pemerintah, antara lain, untuk memenuhi kewajiban administrasi sebesar USD199 untuk masing-masing nominasi dari Indonesia, lanjut Jero Wacik.

     Pemerintah Indonesia tidak pernah membuat perjanjian dengan pihak penyelenggara N7W maupun pihak lain, di luar kesepakatan yang telah tercantum dalam Standard Participation Agreement, jelas Jero Wacik.

     Pemerintah Indonesia menegaskan akan terus berkomitmen mempromosikan TNK, sebagai warisan dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1991 dan perlu dilindungi serta dijaga kelestariannya. Keikutsertaan TNK dalam N7W tersebut dilakukan untuk lebih mempopulerkan pengakuan TNK sebagai Situs Warisan Dunia.

     Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia dan Internasional yang telah memberikan dukungan kepada TNK, Danau Toba, dan Anak Gunung Krakatau selama periode voting N7W. Pemerintah tetap mengharapkan dukungan dari masyarakat dalam melestarikan dan mempromosikan objek-objek wisata Indonesia, khususnya yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO.

     Mari kita bersama-sama mempromosikan dan menunjukkan kepada dunia, bahwa Pulau Komodo adalah the real wonder of the world, tutup Jero Wacik.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Burhanudin SH. MH ,Kepala Bidang Humas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tel: (62-21) 3838169. Fax: (62-21) 3510130
Email: humas@budpar.go.id

Editor:
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com


View the original article here

Menhut Kunjungi Lumbung Sutera di Indonesia

Menhut Kunjungi Lumbung Sutera di Indonesia

     Jakarta, 4/2 (ANTARA)- Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan dan Menteri

Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, pada 28 Januari 2011 mengunjungi desa

Sompe, kecamatan Sabbang Paru, kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan yang terkenal

sebagai lumbung sutera di Indonesia. Dalam kunjungannya, Menhut menyerahkan

ijin pemasukan telur ulat sutera hibrid dari RRC kepada CV Massalangka, untuk

didistribusikan ke Kabupaten Sopeng, dan Kabupaten Enrekang sebanyak 4.800

boks, menyerahkan 1 unit mesin pemintal sutera, serta menyerahkan Kebun Bibit

Rakyat (KBR) sebanyak 40 unit. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator

Perekonomian juga menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 9 Kelompok Tani

di Kabupaten Wajo.

     Industri kerajinan ulat sutera di Kabupaten Wajo sudah ada sejak 1950-an,

dengan swasembada ulat sutera yang dibudidayakan oleh masyarakat secara

mandiri. Namun akibat masuknya jenis ulat sutera dari Jepang, ulat sutera khas

Wajo mengalami kepunahan, sehingga terjadi penurunan produktivitas kokon yang

hanya berkisar 15-25 kg per boks, dimana produktivitas ideal antara 30-40 kg

per boks. Kabupaten utama pengembangan ulat sutera alam di Sulsel yaitu

Kabupaten Enrekang, Soppeng, Toraja, Sinjai, Sidrap, Barru dan Bulukumba.

Sedangkan industri pertenunan terpusat di Kabupaten Wajo.

     Produksi ulat sutera nasional saat ini belum memenuhi kebutuhan bahan baku

sutera dalam negeri dengan kesenjangan yang sangat jauh. Kebutuhan benang

sutera 700.000 kg/tahun dengan kecenderungan semakin meningkat, namun produksi

benang hanya 50.000 kg/tahun dan produksi kokon 325.000 kg/tahun. Sebanyak 80%

dari total produksi nasional tersebut berasal dari Sulawesi Selatan.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Masyhud, Kepala Pusat

Humas Kehutanan, Kementerian Kehutanan

Editor:
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com


View the original article here

421 Warga Indonesia Tiba dari Mesir

421 Warga Indonesia Tiba dari Mesir

Sejumlah warga negara Indonesia yang tinggal di Mesir tiba kembali di tanah air melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sebanyak 411 WNI telah berhasil dievakuasi dan tiba kembali di tanah air menyusul terjadinya konflik di Mesir. (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki )

Tangerang (ANTARA News) - Sebanyak 421 Warga Negera Indonesia tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, mengunakan pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia setelah dievakuasi dari Kairo, ibukota negara yang sedang  bergolak, Mesir.

"Warga yang datang dari Kairo ini langsung dibawa ke Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk dilakukan pendataan ulang, "kata Ketua Tim Evakuasi WNI, Hassan Wirajuda di Tangerang, Jumat.

Menurut dia, untuk membawa warga dari Terminal Haji telah disiapkan sebanyak 10 bus ke Pondok Gede, setelah itu dipulangkan ke tempat masing-masing dengan mengunakan bus, pesawat udara atau kereta api.

Penyambutan kedatangan WNI itu langsung oleh Wapres Boediono, hadir pula Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menlu Marty Natalegawa.

Dari 421 orang, 340 diantaranya adalah dewasa dan selebihnya yakni anak-anak dan kebanyakan mahasiswa serta pekerja yang berada di Kota Alexandria sekitar 120 km dari Kairo.

Namun evakuasi WNI tersebut merupakan tahap kedua dan pihaknya mempersiapkan pemulangan untuk tahap ketiga sebanyak 800 warga direncanakan tiba Sabtu (5/2).

Ketika mendarat di bandara terbesar di Indoensia maka langsung dibawa ke terminal haji beberapa saat kemudian berangkat ke Pondok Gede.

Bahkan untuk warga Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Banten dipulangkan mengunakan bus yang telah disediakan pemerintah.

"Bagi warga dari luar Jawa pemerintah telah menyiapkan kepulangan mengunakan pesawat terbang," kata mantan Menteri Luar Negeri itu.

Sebelumnya, saat raker dengan Komisi I DPR Menlu Marty Natalegawa menjelaskan bahwa ada beberapa hal mendasar yang dilakukan pemerintah dalam proses penanganan WNI di Mesir, yakni menjamin keamanan, keselamatan, kebutuhan logistik serta memfasilitasi evakuasi WNI.

Menlu menegaskan, prioritas pemerintah adalah penyelamatan WNI, dalam pendataan di KBRI adalah sebanyak 6,149, terdiri dari 4.297 mahasiswa, 1.002 TKI, dan sisanya diluar itu.

Untuk mempercepat langkah evakuasi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) WNI di Mesir yang dipimpin Mantan Menteri Luar Negeri dan Duta Besar Mesir, Hasan Wirajuda.

(A047/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com


View the original article here

Meski WN Aussie, Manda Tetap Indonesia Banget

Meski WN Aussie, Manda Tetap Indonesia Banget

Kamis, 03/02/2011 15:31 WIB
Meski WN Aussie, Manda Tetap Indonesia Banget 
Fitraya Ramadhanny - detikNews


Jakarta - Imanda Amalia (28) wafat dalam tugasnya sebagai staf PBB di Kairo, Mesir. Meskipun dia berkewarganegaraan Australia, segala hal terkait Indonesia sangat kental di dalam kesehariannya.

Betapa Manda sangat mencintai darah Indonesia-nya, sangat kentara dalam akun facebooknya. Saat detikcom berkunjung, Kamis (3/2/2011), wall facebook-nya penuh dengan ucapan duka cita dari sahabat-sahabatnya orang Indonesia.

Perempuan yang bekerja di badan PBB United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) ini, senang berteman. Dia punya 1.815 teman yang kebanyakan adalah orang Indonesia. Sepintas, kita tidak akan menyangka almarhumah adalah WN Australia yang tinggal di Perth, Australia.

Manda yang merupakan fans penyanyi Indonesia seperti Opick dan Chrisye ini, juga hobi nge-blog. Blognya yang berbahasa Indonesia ini banyak berkisah soal hidup sehari-hari dan cerita-cerita inspiratif.

Manda pun senang berkicau di Twitter walaupun agak jarang, mungkin karena kesibukannya sebagai staf PBB. Foto-foto almarhumah di akun facebooknya pun banyak terkait dengan aktifitasnya di PBB, sementara teman-temannya men-tag foto-foto baju muslim atau aksesoris lain.

Namun kini, keluarga dan para sahabatnya tidak bisa melihat keceriaannya lagi. Manda gugur dalam tugas kemanusiaan di Kairo, Mesir. Selamat jalan, Manda.

(fay/lrn)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

You are redirected to Facebook

loadingSending your message



Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).

View the original article here

Inilah Sikap Indonesia terhadap Mesir

Inilah Sikap Indonesia terhadap Mesir

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Marty Natalegawa.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyampaikan, pemerintah Indonesia akan mengedepankan kepentingan nasional dalam menanggapi gejolak politik di Mesir. Disamping itu, pemerintah akan memosisikan diri sebagai negara demokratis yang turut memajukan prinsip Hak Asasi Manusia.

"Penting menampilkan sosok Indonesia yang demokratis dan memajukan prinsip-prinsip HAM. Aspek ini akan kita kelola dan kedepankan dengan baik. Penyampaian jati diri sebagai negara demokrasi harus diselaraskan dengan aspek perlindungan warga kita," kata Marty dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi I DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/2/2011).

Selain hal tersebut, yang tidak kalah penting, kata Marty, adalah menjaga hubungan persahabatan dengan Mesir yang sudah terjalin sejak lama. "Tidak bicara dengan pemerintah Mesir atau rezim tertentu. Hubungan Mesir bersahabat. Mesir negara pertama yang mengakui Indonesia. Hubungan ini harus diselaraskan, mengharapkan korban jiwa dapat dihindari," paparnya.

Saat ini, menurut Marty, pemerintahan Presiden Mesir Hosni Mubarak telah sampai pada masa transisi. "Mubarak mengatakan tidak akan ikut Pemilu. Ini tanda proses transisi sudah dimulai di Mesir," katanya. Diharapkan, masa transisi tersebut akan berjalan secara damai dan tanpa konflik.

Selanjutnya, untuk menjaga keamanan warga negara Indonesia yang berada di sejumlah negara yang tengah dilanda konflik politik seperti Mesir dan Tunisia, pemerintah meminta perwakilan di sana untuk mempertajam sistem respon darurat.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

View the original article here