Tampilkan postingan dengan label Orang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Orang. Tampilkan semua postingan
Implementasi UU Perdagangan Orang Masih Lemah

Implementasi UU Perdagangan Orang Masih Lemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Implementasi Undang-undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO), masih sangat lemah.

Selama ini aparat penegak hukum lebih banyak menggunakan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), untuk menjerat pelaku perdagangan manusia lintas batas (trafficking) yang jaringannya semakin menggurita.

Kasus yang dialami tiga buruh migran Indonesia di Malaysia, menjadi salah satu contoh betapa buruknya penegakan hukum dengan perspektif PPTO yang diharapkan bisa memutus mata rantai trafficking.

Seperti diberitakan di berbagai media massa, Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25), dan Mad Noon (28), meninggal saat bekerja di luar negeri. Mereka diduga menjadi korban penjualan organ tubuh.

"Kejadian ini merupakan refleksi atas penanganan trafficking  di Indonesia. Sudah  lima tahun, Indonesia memiliki  Undang-undang No 21 Tahun 2007 tentang PTPPO. Namun  pelaksanaannya sama sekali belum memadai," kata Wahidah Rustam, Ketua Badan Eksekutif Nasional  Solidaritas Perempuan, Kamis (26/4/2012) di Jakarta.

Solidaritas Perempuan mendesak, agar pemerintah segera melaksanakan UU No 21 Tahun 2007 tentang PTPPO, dengan mengedepankan pada pendekatan Hak Asasi Manusia (HAM) korban dan kelompok rentan, termasuk buruh migran.

Undang-undang tersebut sudah seharusnya dipakai aparat penegak hukum, untuk menangani kasus perdagangan manusia, baik skala domestik (dalam negeri) maupun internasional.

Staf Divisi Migrasi Trafficking dan HIV/Aids pada Solidaritas Perempuan, Dinda Nuurannisaa Yura, mengungkapkan, selama ini penegakan hukum berdasarkan KUHP justru menjadikan korban sebagai tersangka.

Dalam kasus perdagangan manusia sebagai pekerja seks, misalnya, mereka yang menjadi korban jaringan perdagangan manusia justru dihukum karena menjajakan seks.

Pemerintah dan legislatif diminta mempercepat proses revisi UU No 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (PPTKILN), dengan mengacu pada Konvensi Migran 1990. Konvensi tersebut mengatur penegakan prinsip anti perbudakan dan perdagangan orang.  

International Organization of Migration (IOM) Indonesia, sejak bulan Maret tahun 2005 hingga Desember 2011, menangani 4.067 kasus trafficking. Dari jumlah itu sebanyak 3. 942 kasus trafficking menimpa warga negara Indonesia.

Sebagian besar (87,94 persen) kasus trafficking terjadi di Malaysia dan dialami perempuan.

Nurul Qoiriah, National Project Cordinator, Counter Trafficking Unit, IOM Indonesia, mengatakan, mayoritas korban trafficking tersebut dieksploitasi tenaga dan seksualitasnya. Mereka bekerja sebagai pekerja rumah tangga tanpa dibayar, mendapat pelecehan seksual dari majikannya, dipekerjakan tidak sesuai perjanjian dan masih banyak lagi.

"Kasus trafficking ini tidak hanya terjadi antarnegara, tetapi juga terjadi di lingkup dalam negeri," kata Nurul.   


View the original article here

Ledakan di Puslabfor, Satu Orang Terluka

Ledakan di Puslabfor, Satu Orang Terluka

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Untung Yoga Ana, mengatakan, satu anggota yakni Iptu Syarifudin terluka akibat ledakan keras di lantai III Gedung Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, Jumat ( 4/2/2011 ) siang.

"Korban dibawa di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Belum tahu bagaimana kondisinya," ucap Yoga di Mabes Polri, Jumat. Dikatakan Yoga, korban adalah petugas di Labfor.

Informasi yang diterima Kompas.com, setelah ledakan, korban turun melalui pintu belakang gedung dengan kondisi luka ditangan. Dia berjalan sendiri hingga masuk ke dalam mobil Labfor. Tampak darah berceceran di lantai. Tak lama, darah itu dibersihkan oleh petugas.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

View the original article here

Korban Tewas Bentrok Massa di Mesir Jadi 8 Orang

Korban Tewas Bentrok Massa di Mesir Jadi 8 Orang

Kairo (tvOne)

Jumlah korban tewas akibat bentrokan antara kubu pendukung dan penentang Presiden Hosni Mubarak hingga Kamis (3/2) sore bertambah menjadi  8 orang. Belum diketahui berapa banyak jumlah korban luka-luka, pasalnya tim medis mengaku kesulitan mengevakuasi korban yang berada di tengah lapangan At-tahrir Kairo Mesir.

Jumlah korban tewas ini bertambah dari Rabu (2/2) malam, yakni 5 orang.

Menurut tim medis dari rumah sakit Mesir, kumpulan massa yang hingga kini masih memenuhi lapangan At-tahrir, menyulitkan ambulan dan tim medis untuk langsung mengevakuasi korban yang terus berjatuhan.

Bentrokan antara massa anti pemerintah dan pro pemerintah Hosni Mubarak terjadi sejak Rabu (2/2) siang. Jumlah Massa pro pemerintah lebih sedikit dibanding jumlah massa anti pemerintah. Akibatnya jumlah korban luka-luka terbanyak adalah dari massa pro pemerintah.

Sebelumnya, Para demonstran anti-pemerintah itu menuntut presiden Hosni Mubarak mundur . Hosni dianggap bersalah atas tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di Mesir.

Bookmark and Share

View the original article here

Bisnis yang Lahirkan Orang Kaya Baru RI

Bisnis yang Lahirkan Orang Kaya Baru RI

Sejumlah sektor bisnis menyumbang pertumbuhan orang kaya baru Indonesia. Apa saja? Gedung pencakar langit di Jakarta  

VIVAnews - Kelas menengah Indonesia tumbuh sangat pesat dalam satu dekade ini. Dari 1999 hingga 2009, kelompok menengah ini telah melonjak dua kali lipat dari 45 juta jiwa menjadi 93 juta jiwa.

Ekonom Dradjad Wibowo menyebutkan pertumbuhan kelompok menengah tersebut lebih didorong oleh perkembangan pesat sejumlah sektor bisnis, reformasi kebijakan ekonomi dan politik, serta otonomi daerah.

Dalam beberapa tahun ini, pertumbuhan kelas menengah bahkan meningkat cukup pesat di daerah, khususnya di Sumatra dan Kalimantan. "Banyak politisi, pimpinan ormas dan pebisnis daerah yang beruntung dengan otonomi daerah serta kenaikan harga komoditas dunia."

Sedangkan, di kota-kota besar, menurut Dradjad, pertumbuhan kelas menengah muncul dari booming di sektor keuangan, teknologi informasi dan industri kreatif. Mereka yang beruntung adalah para pekerja dan eksekutif kantoran, wirausahawan baru, para profesional serta anak-anak muda yang terjun di industri kreatif. Mereka umumnya adalah kelompok yang menempuh pendidikan tinggi dan terbiasa dengan Internet.

"Mereka ini masuk kategori kelompok orang mapan atau kaya baru," kata Dradjad kepada VIVAnews.com di Jakarta. "Pertumbuhan kelompok ini sangat pesat."

Jika mengacu data Badan Pusat Statistik berdasarkan jumlah pengeluaran, mereka masuk kelompok menengah-tengah jumlahnya meningkat hampir tiga kali lipat ,dari 7,5 juta menjadi 22 juta jiwa dalam satu dekade. Kelompok menengah-atas bahkan naik lima kali lipat dari 0,4 juta menjadi 2,23 juta jiwa. Sedangkan, kelompok berkecukupan naik 0,1 juta menjadi 0,37 juta jiwa.

Sedangkan, data BPS 2010 menyebutkan dari 83,6 juta pekerja berpenghasilan tetap di Indonesia, sebanyak 30 persen atau 25,08 juta jiwa masuk kategori kelas menengah dengan pendapatan US$5.356 atau Rp48,25 juta per tahun. Sedangkan untuk golongan atas berjumlah 10 persen atau 8,36 juta jiwa rata-rata penghasilannya US$14.198 atau Rp127,9 juta per tahun.

Untuk lebih memperjelas bagaimana sektor-sektor bisnis tersebut menjadi sumber penghasilan orang-orang kaya baru, berikut ini penjelasannya:

Sektor keuangan

Sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang tumbuh pesat di Indonesia. Khusus sektor perbankan telah mengalami pertumbuhan sangat signifikan dalam satu dekade. Pada tahun 2000, total aset perbankan sekitar Rp1000 triliun, namun pada akhir 2009 sudah melonjak tajam menjadi Rp2500 triliun. Itu belum termasuk industri asuransi, reksa dana dan pasar modal.

Sektor pertanian

Sektor pertanian, khususnya perkebunan kelapa sawit yang berkembang pesat menjadi sumber pertumbuhan orang kaya Indonesia. Banyak petani-petani perkebunan kelapa sawit kini makin sejahtera. Bahkan, tak sedikit kalangan elit daerah, mulai dari politisi, ormas yang kini menjadi orang kaya baru.

"Mereka dulunya biasa-biasa saja, dengan adanya otonomi daerah, mereka kini umumnya punya kebun sawit minimal 100 hektare hingga ribuan hektare," ujar Dradjad yang gemar ke daerah sebagai Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional. Sejumlah miliarder Indonesia, menurut Forbes, juga merupakan orang kaya Indonesia yang mengandalkan bisnis dari perkebunan kelapa sawit.

Sektor pertambangan

Pertambangan, khususnya batu bara, menurut Dradjad Wibowo, merupakan sumber pertumbuhan orang kaya baru Indonesia. Seperti halnya perkebunan sawit, jika  dulu sumber alam dikuasai oleh kelompok terbatas, sekarang penguasaan atas aset-aset sumber alam seperti batu bara lebih meluas ke elit-elit politik, pebisnis lokal dan ormas yang memiliki akses lebih mudah terhadap pimpinan di daerah. Beberapa miliarder baru Indonesia yang masuk majalah Forbes, juga orang-orang yang bergerak di tambang batu bara.

Teknologi informasi

Teknologi informasi merupakan salah satu sektor yang tumbuh pesat di Indonesia. Sektor telekomunikasi merupakan sektor yang tumbuh paling pesat. Indonesia merupakan pasar ponsel terbesar di Asia Tenggara. Internet juga tumbuh signifikan. Tak heran jika bermunculan pebisnis baru di sektor hilir seperti maraknya pedagang ponsel hingga bermunculannya perusahaan-perusahaan konten penunjang.

Industri kreatif

Industri Kreatif merupakan salah satu industri yang makin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini antara lain fashion, musik, film, budaya, teknologi, kuliner, batik dan kerajinan. Menurut Dradjad, tumbuhnya industri kreatif didorong oleh anak-anak muda Indonesia yang sekolah di luar negeri, juga yang sekolah di dalam negeri namun kreatif memanfaatkan keahlian mereka. Kebanyakan mereka juga memasarkan produk-produknya lewat Internet. (kd)

• VIVAnews

View the original article here

10 Alasan Orang Takut Membeli

10 Alasan Orang Takut Membeli

Saat menemui pembeli, usahakan hadir sebagai teman, bukan sebagai penjual.

KOMPAS.com - Agar penjualan bagus, Anda perlu mengenali hal-hal yang bisa membuat orang takut atau bahkan tak mau membeli produk Anda. Berikut 10 hal yang membuat orang takut membeli produk Anda.

1. Pembawaan Anda
Anda terkesan memaksa, tidak peduli orang lain, datang di waktu yang tidak tepat. Solusi: Datanglah seperti seorang penasihat ahli.

2. Takut membuat kesalahan
Anda hanya menjelaskan dari sisi bagusnya, dan menyembunyikan kelemahannya. Solusi: Klien adalah teman, perlakukan dengan baik dan adil.

3. Merasa akan dibohongi
Bila seseorang pernah tertipu biasanya ia tak mudah percaya dan bersikap defensif. Solusi: Jaga integritas Anda, jangan terlalu agresif.

4. Akan menambah utang
Klien takut rugi jika menambah pengeluaran. Solusi: Coba tawarkan sesuatu dengan benefit lebih tinggi daripada nilai yang diinvestasikan.

5. Khawatir kehilangan muka
Jika presentasi kurang simpatik, klien akan malu atau merasa bersalah. Solusi: Jangan menyalahkan pelanggan jika memakai produk lain yang berkualitas kurang bagus. Buat orang merasa penting, berikan empati kepada mereka.

6. Takut ketidaktahuan
Jika produk Anda baru bagi klien, jangan memberi kesan Anda lebih pintar daripada dia. Solusi: Gunakan teknik consultative selling atau educative selling.

7. Jera pengalaman buruk masa lalu
Klien enggan mengulangi pengalaman buruknya. Solusi: Tangani dengan hati-hati agar pengalaman buruk itu tidak menutup kemungkinan untuk membeli produk Anda.

8. Dihantui prasangka sendiri
Prasangka buruk bisa menutup kesempatan Anda. Solusi: Usahakan hadir sebagai teman, bukan sebagai penjual.

9. Terpengaruh informasi atau pengalaman orang ketiga
Pengalaman buruk orang ketiga membuat klien ragu dengan produk Anda. Solusi: Hadir dengan empati, gunakan consultative selling. Misalnya Anda menawarkan produk MLM. Sebaiknya jangan bilang presentasi, tetapi katakan Anda mau berkonsultasi apakah produk yang Anda ikuti bagus atau tidak. Tentu dia akan membantu menganalisanya.

10. Takut akan kata-kata Anda
Istilah-istilahnya sangat berbau bisnis atau ilmiah. Solusi: Pilih kata-kata yang tidak menakutkan. Misalnya, harga -diganti total investasi. Uang muka -diganti tanda jadi. Bayar bulanan -diganti cicilan. Perjanjian -diganti formulir.

(Majalah IdeBisnis/Elly)


Editor: Dini


View the original article here