Tampilkan postingan dengan label PJTKI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PJTKI. Tampilkan semua postingan
Disiksa, 3 TKW Asal Jawa Kabur dari Penampungan PJTKI di Medan

Disiksa, 3 TKW Asal Jawa Kabur dari Penampungan PJTKI di Medan

Kamis, 03/02/2011 16:49 WIB
Disiksa, 3 TKW Asal Jawa Kabur dari Penampungan PJTKI di Medan 
Khairul Ikhwan - detikNews

Medan - Tidak tahan mendapat siksaan, tiga calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Pulau Jawa melarikan diri dari rumah penampungan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) CV MJ, Jl Angsa, Medan. Dua di antaranya meminta perlindungan warga, sedangkan seorang lagi dibawa salah seorang keluarganya dalam kondisi sakit.

Ketiga TKW masing-masing, Sumarti (25), warga Grobokan, Jawa Tengah, Bariah (33) asal Tasikmalaya, Jawa Barat dan Susila (14) asal Purbalingga, Jawa Tengah. Sumarti dan Bariah untuk sementara diselamatkan di salah satu rumah warga di kawasan Jl Purwa Sari, Medan. Sedangkan Susila dijemput salah satu keluarganya dalam kondisi sakit, Kamis (3/2/2011) pagi.

Ketiga TKW berhasil melarikan diri setelah mencongkel gembok pintu belakang rumah penampungan saat satpam sedang lengah, Rabu (2/2/2011) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB. Barang-barang yang sempat dibawa kabur hanya beberapa potong pakaian yang dimasukkan dalam plastik hitam. Sementara ijazah, kartu identitas dan telepon genggam, masih disita pihak penyalur.

Menurut Sumarti, selama di penampungan mereka mendapat perlakuan yang tidak baik. Selain mendapatkan siksaan, calon TKW hanya diberi makan dua kali sehari dengan makanan basi dan tidak layak konsumsi.

"Kalau salah sedikit, langsung main pukul. Kami jadi tidak tahan. Punya kesempatan langsung melarikan diri. Cuma baju tiga potong yang sempat dibawa," kata Sumarti.

Kepala Lingkungan XI, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Marasati Aritonang mengatakan, para TKW ditemukan warga dalam kondisi bingung di salah satu mesjid menjelang masuk waktu salat Subuh.

"Setelah ditanyai, mereka mengaku TKW yang melarikan diri rumah penampungan, karena tidak tahan diperlakukan tidak manusiawi. Sebab itu ditampung warga untuk sementara," kata Aritonang.

Meski tidak memiliki uang, Sumarti dan kedua temannya berencana pulang ke kampung halaman dan memutuskan tidak melanjutkan kontrak kerja yang sempat ditandatangani sebelumnya.

Sebelum melarikan diri, ketiga TKW sempat ditampung di rumah penampungan CV MJ selama sepekan. Rencananya, mereka akan disalurkan sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) ke Singapura dengan gaji Rp 850 ribu per bulan.

Menurut Sumarti, selain mereka yang berhasil melarikan diri, di rumah penampungan itu, terdapat tujuh calon TKW lainnya yang berada di lokasi penampungan dalam kondisi stres.

(rul/lrn)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

You are redirected to Facebook

loadingSending your message



Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).

View the original article here