Tampilkan postingan dengan label Yayasan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Yayasan. Tampilkan semua postingan
Indonesia Akan Tuntut Yayasan New7Wonders Apabila Mengeliminasi Taman Nasional Komodo Sebagai Finali

Indonesia Akan Tuntut Yayasan New7Wonders Apabila Mengeliminasi Taman Nasional Komodo Sebagai Finali

     Jakarta,10/2 (ANTARA) -- Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia akan menuntut Yayasan New7Wonders (N7W) apabila mengeliminasi Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai finalis N7W of Nature.

     Pemerintah Indonesia menilai N7W bertindak terlalu jauh dan tidak masuk akal, dengan mengaitkan status TNK sebagai finalis N7W dengan tawaran menjadi tuan rumah untuk acara pengumuman pemenang. Untuk menjadi tuan rumah acara tersebut Pemerintah harus membayar pembayaran license fee sebesar USD10 juta. Biaya tersebut belum termasuk biaya penyelenggaraan acara seperti biaya produksi, tempat acara serta lain-lain yang secara total bisa mencapai USD45 juta. Pemerintah menganggap pemilihan finalis New7Wonders seharusnya didasarkan atas aspek keunikan dan besarnya dukungan masyarakat dunia, bukan atas persyaratan pembayaran uang jasa sebagai tuan rumah yang bernilai jutaan dolar, demikian dikatakan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.

     Menteri juga menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia telah memenuhi seluruh persyaratan penominasian, yakni dengan memberikan dukungan resmi pada tiga nominasi dari Indonesia; (1) Taman Nasional Komodo, (2) Danau Toba dan (3) Anak Gunung Krakatau, pada Agustus 2008 silam, serta mendaftarkan diri sebagai Official Supporting Committee dan mengisi Standard Participation Agreement yang menetapkan Pemerintah, antara lain, untuk memenuhi kewajiban administrasi sebesar USD199 untuk masing-masing nominasi dari Indonesia, lanjut Jero Wacik.

     Pemerintah Indonesia tidak pernah membuat perjanjian dengan pihak penyelenggara N7W maupun pihak lain, di luar kesepakatan yang telah tercantum dalam Standard Participation Agreement, jelas Jero Wacik.

     Pemerintah Indonesia menegaskan akan terus berkomitmen mempromosikan TNK, sebagai warisan dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1991 dan perlu dilindungi serta dijaga kelestariannya. Keikutsertaan TNK dalam N7W tersebut dilakukan untuk lebih mempopulerkan pengakuan TNK sebagai Situs Warisan Dunia.

     Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia dan Internasional yang telah memberikan dukungan kepada TNK, Danau Toba, dan Anak Gunung Krakatau selama periode voting N7W. Pemerintah tetap mengharapkan dukungan dari masyarakat dalam melestarikan dan mempromosikan objek-objek wisata Indonesia, khususnya yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO.

     Mari kita bersama-sama mempromosikan dan menunjukkan kepada dunia, bahwa Pulau Komodo adalah the real wonder of the world, tutup Jero Wacik.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Burhanudin SH. MH ,Kepala Bidang Humas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tel: (62-21) 3838169. Fax: (62-21) 3510130
Email: humas@budpar.go.id

Editor:
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com


View the original article here

Yayasan Palapa Vito Corleone Sumbang Tempat Ibadah di Cimone Tangerang

Yayasan Palapa Vito Corleone Sumbang Tempat Ibadah di Cimone Tangerang

AGAR warga masyarakat di kawasan Cimone Jaya, Kota Tangerang dan sekitarnya bisa lebih meningkatkan ke-khusukan dan tawakal dalam setiap menjalankan ibadahnya, sekaligus tercipta kondisi yang lebih rukun dan damai antar sesama umat beragama, sejumlah elemen masyarakat turut memberikan sumbangsih, baik moril maupun materiil.

Untuk itu, Yayasan Palapa Vito Corleone yang bersekretariat di jalan Gatot Subroto KM 2.5, Cimone, belum lama ini turut berpartisipasi dengan memberikan kontribusi bantuan kepada pihak masjid Ja’ami Babussallam, di lingkungan RT.02/RW.08, Cimone Jaya, Karawaci, berupa teralis dan keramik.

Tiga orang pengurus Masjid Ja’ami Babussallam, yakni, Nur Jaya, Ustad Ibrohim dan Emon Burhanudin menyambut gembira terkait kepedulian, sekaligus sumbangan yang diberikan Yayasan Palapa Vito Corleone terhadap rencana pembangunan masjid yang selama ini memang sangat diharapkan oleh warga di Cimone Jaya.

Sementara itu, ketua pelaksana pembangunan masjid Ja’ami Babusallam, H.Murodin, mengatakan, sebagai bentuk terima kasih atas bantuan yang telah diterimanya, warga di Cimone Jaya turut berdoa agar Yayasan Palapa Vito Corleone tetap eksis dan berkembang. Memberikan yang terbaik kepada masyarakat, baik di tanah air maupun di manca negara, ujarnya. (BMB/BCR)


View the original article here