Tampilkan postingan dengan label kepada. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kepada. Tampilkan semua postingan
IPDN Minta Maaf kepada Keluarga Rinra

IPDN Minta Maaf kepada Keluarga Rinra

MAKASSAR, KOMPAS.com — Seluruh Civitas Akademika Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga almarhum Rinra Sujiwa Syahrul Putra di Makassar, Selasa (1/2/2011).

Permohonan maaf tersebut disampaikan langsung oleh Sekjen Kemendagri Diah Anggraeni mewakili seluruh Kementerian Dalam Negeri termasuk IPDN sekaligus menyampaikan duka cita mendalam secara pribadi dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada upacara pemakaman.

Di antara rombongan Kementerian Dalam Negeri dan IPDN hadir pula istri Mendagri Gamawan Fauzi. Sekjen yang menyampaikan sambutannya diiringi dengan isak tangis. "Kami mohon maaf hanya sampai di sini dapat menjaga ananda, mohon maaf jika selama mendidik ada kekhilafan," katanya.

Menurutnya, selama di kampus, almarhum mengikuti seluruh pendidikan dan pembelajaran dengan baik dan penuh disiplin bahkan merupakan nindya praja terbaik.

Almarhum memperoleh NIP CPNS 988 10 23 20 10 diangkat pada 20 Oktober 2010 menjadi calon pegawai negeri sipil dan memiliki prestasi sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Praja dan anggota Korps Praja.  "Ia baru saja diangkat sebagai CPNS dan pulang untuk memperlihatkan kepada orangtuanya bahwa ia telah berhasil," katanya.

Selain berprestasi, Rinra yang selama ini menghuni wisma nusantara di kampus sangat disiplin seperti ayahnya. Prestasi terakhir akademik alamarhum dengan indeks prestasi kumulatif 3,38 atau angka memuaskan. "Putra bapak sangat membanggakan, semoga diberikan kekuatan lahir batin dan ikhlas melepaskan kepergian ananda," ujarnya.

Ia menggambarkan, dalam kehidupan sehari-hari Rinra tidak pernah menonjolkan diri sebagai anak pejabat. Ia memiliki jiwa sosial tinggi, senang bergaul, tidak pernah memanjakan diri, senang membantu, sangat sopan santun, dan baik.

Sekjen juga menyampaikan permohonan kepada keluarga agar mengikhlaskan kepergian Rinra kembali ke pangkuan Yang Maha Kuasa.

Mendengar sambutan yang disampaikan tersebut, ayah almarhum Syahrul Yasin Limpo terus berdzikir sambil berlinang air mata. Begitu juga dengan ibu almarhum Ayunsri Syahrul.

Tampak di antara keluarga inti tokoh sepak bola nasional Andi Darussalam yang juga merupakan paman dari almarhum yang setia menemani Rinra sejak dari Bandung.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

View the original article here