Tampilkan postingan dengan label Sukses. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sukses. Tampilkan semua postingan
Pertemuan Ilmiah AIPNI Regional Jateng-DIY Berlangsung Sukses

Pertemuan Ilmiah AIPNI Regional Jateng-DIY Berlangsung Sukses

Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) regional Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogjakarta pada hari Rabu tanggal 2 Februari 2011 sukses mengadakan pertemuan Ilmiah dengan tema “Implementasi Pembelajaran Berfokus pada Mahasiswa dalam Rangka Mendukung Kurikulum Berbasis Kompetensi” di hotel Santika Jalan Ahmad Yani Semarang. Acara yang diprakarsai oleh Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran UNDIP sebagai institusi pembina wilayah Jateng-DIY ini berlangsung selama satu hari dari pagi hingga sore hari.

Kegiatan ilmiah yang diikuti oleh 90 peserta dari 35 institusi pendidikan keperawatan di Jateng-DIY ini dibuka oleh Sekjen AIPNI Muhammad Hadi, S.KM, M.Kep. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa 75% dosen di institusi pendidikan ners di seluruh Indonesia masih berpendidikan stata 1 (S1) sehingga harus terus didorong agar segera mencapai pendidikan minimal S2. Hal ini sesuai dengan amanat PP No.5 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa dosen harus berpendidikan minimal S2. Untuk mewujudkan percepatan pemenuhan dosen keperawatan dengan kualifikasi S2 tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiknas berencana akan memberikan mandat kepada 9 perguruan tinggi untuk membuka program S2 keperawatan termasuk salah satunya adalah Universitas Diponegoro. Beliau juga menyatakan bahwa sebagaian institusi penyelenggara pendidikan ners mengalami kesulitan mendapatkan ijin penyelenggaraan profesi, sehingga lulusan mereka (sajana keperawatan) yang akan mengambil pendidikan profesi harus mengambilnya di perguruan tinggi yang lain.

Pada kesempatan yang sama ketua AIPNI regional Jateng – DIY, Meidiana Dwidiyanti, S.Kp, M.Sc yang juga merupakan Ketua Program Studi ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Undip (PSIK-FK Undip) dalam sambutannya menekankan bahwa kurikulum berbasis kompetensi bukan sekedar dokumen, tetapi juga harus disertai dengan leadership, komitmen, dan motivasi yang tinggi dari seluruh stake holders. Dalam kesempatan itu juga, ketua PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Jawa Tengah, Edi Wuryanto, S.Kp, M.Kep dalam sambutannya menekankan bahwa kualitas pelayanan keperawatan sangat tergantung pada kualitas lulusan, dan kualitas lulusan sangat tergantung pada kualitas penyelenggaraan pendidikan.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber. Dalam materi sesi 1, hadir sebagai pembicara yaitu Muhammad Hadi, S.KM, M.Kep yang memaparkan tentang pentingnya kurikulum berbasis kompetensi di semua perguruan tinggi terutama yang menyelenggarakan pendidikan keperawatan. Dengan KBK lulusan akan mencapai profil lulusan yang diharapkan yaitu sebagai professional care provider, community leader, manager, educator, dan researcher.

Pada materi sesi 2, bertindak sebagai nara sumber adalah dr. Setiawan, Staf Ahli Health Professional Education Quality (H-PEQ). Beliau memaparkan bahwa bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari implementasi kurikulum berbasis kompetensi adalah tahap assessment atau penilaian hasil belajar. Untuk itu, semua dosen harus memiliki kemampuan mengukur kompetensi peserta didik sehingga keputusan untuk meluluskan mahasiswa/menyatakan mahasiswa kompeten atau tidak adalah valid. Beliau juga menyatakan bahwa kondisi yang cukup memprihatinkan saat ini adalah sebagian besar mahasiswa menganggap assessment atau ujian sebagai sesuatu yang menakutkan, padahal seharusnya assesment adalah suatu yang dibutuhkan untuk mengetahui perkembangan mahasiswa. Pemaparan materi pada sesi I dan II ini dipandu oleh Fery Mendrova, S.KM, M.Kep, Sp.Kom.

Sesi terakhir (3) adalah sharing experience penerapan KBK di institusi pendidikan keperawatan. Sesi ini menampilkan tiga institusi, yaitu dari PSIK-FK UGM, PSIK-FK UMY, dan STIKES Kendal dengan moderator Madya Sulisno, S.Kp, M.Kes. Secara keseluruhan acara berjalan dengan lancar dan sukses dengan antusiasme para peserta yang sangat tinggi dalam mengikuti dan menanggapi setiap sesi acara, sehingga tidak semua pertanyaan atau tanggapan mendapat kesempatan untuk bertanya.

Acara yang berlangsung hangat ini juga menampilkan hiburan tari Gathot Kaca yang dibawakan oleh Chandra Nur Utama, mahasiswa PSIK-FK Undip semester 3 dan pameran sejumlah karya fotografi dari Evans S.A mahasiswa semester I. Selain itu, beberapa kegiatan ice breaking dari panitia juga semakin menambah semarak dan hangat acara ini.

Berita terkait: Ilmu Keperawatan UNDIP.


View the original article here

Madrid Sukses Tekuk Atletico Madrid

Madrid Sukses Tekuk Atletico Madrid

Sempat dikejutkan dengan gol Diego Forlan, Madrid akhirnya mampu membalas dengan 3 gol. Pemain Madrid rayakan gol Cristiano Ronaldo (yahoosport)

VIVAnews - Real Madrid berhasil menaklukkan rival sekotanya Atletico Madrid 3-1 di leg 1 babak perempatfinal Copa del Rey. Sempat dikejutkan dengan gol Diego Forlan, Madrid akhirnya mampu membalas dengan tiga gol.

Bertanding di SantiagoBernabeu, Jumat 14 Januari 2010, pendukung Los Blancos sempat terdiam saat Forlan berhasil menjebol gawang Iker Casillas. Forlan berhasil merebound bola hasil tendangan Aguero.

Madrid langsung merespon. Pada menit 10, Cristiano Ronaldo melakukan percobaan dengan sebuah tendangan keras. Sayang masih melebar dari gawang Atletico yang dikawal David de Gea.

Madrid akhirnya mampu menyamakan kedudukan 1-1 pada menit 14.  Bola hasil sepak pojok Angel di Maria berhasil disambut dengan tandukan Ramos yang gagal diantisipasi David de Gea. Skor 1-1 ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Madrid terus berambisi memburu kemenangan. Kerja keras itu membuahkan hasil di menit 60 lewat gol Cristiano Ronaldo yang sukses menyambut bola sodoran Mesut Oezil. 2-1 untuk keunggulan Madrid.

Madrid akhirnya menutup pertandingan dengan skor akhir 3-1 setelah di menit 90 atau memasuki masa injury time lewat gol Oezil. Lagi-lagi berawal dari kerja sama dengan Ronaldo, gelandang Jerman ini akhirnya sukses menaklukkan de Gea.

Susunan pemain
Madrid: Casillas, Arbeloa, Ramos, Carvalho, Marcelo, Khedira (Granero 90), Alonso, Di Maria, Oezil (Gago 90), Ronaldo, Benzema (Kaka 55)

Atletico: De Gea; Dominguez, Ujfalusi, Perea, Filipe; Garcia (Suarez 50), Reyes, Assuncao, Juanfran; Forlan (Fran Merida 78), Aguero

• VIVAnews Saya Suka Dengan permaianan Idola Saya Yakni C.Ronaldo Because He Is Football Player Is The Best Tq| Clan Master *|D-M|

View the original article here

Usaha Sukses dengan Warna Tepat

Usaha Sukses dengan Warna Tepat

Pemilihan warna perusahaan, logo, dan marketing tools lainnya ternyata penting untuk kesuksesan perusahaan.

KOMPAS.com Pemilihan warna pada logo, dekorasi perusahaan, dan sebagainya menyimpan kekuatan tersendiri. Tanpa kita sadari, warna-warna tertentu bisa menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung. Kelompok warna, secara umum, terbagi dua, yakni warna dingin dan warna hangat.

Warna-warna hangat antara lain merah, jingga, dan kuning, sementara warna-warna dingin adalah abu-abu, biru muda, dan sebagainya. Memilih warna yang tepat penting saat Anda mendesain kantor, toko, situs, atau materi pemasaran lainnya.

Ternyata, pemilihan warna punya pengaruh dalam menarik atau menjauhkan pelanggan. Alasannya, warna bisa memberikan semacam pengalaman tersendiri dan mengekalkan impresi perusahaan Anda di ingatan pelanggan. Pantone, lembaga yang bekerja di bidang pewarnaan, mengesahkan turquoise sebagai warna tahun ini. Warna terang dipercaya menenangkan sekaligus memberi semangat yang akan membantu suasana hati lebih baik, terlebih tahun ini banyak yang mengalami masalah di sektor ekonomi.

Warna yang Anda pilih sebagai identitas perusahaan Anda mencerminkan bisnis Anda. Jadi, sebaiknya Anda pilih hal itu dengan benar agar pesan yang ingin disampaikan tercapai. Contohnya, eBay, situs jual beli, menggunakan warna-warna primer terang pada huruf-hurufnya dan hal ini memberi pesan bahwa tempatnya menarik dikunjungi untuk beraktivitas di dalamnya. Kebalikannya, jika Anda ingin menawarkan kedamaian, misal, Anda pemilik spa, tentu Anda harus memilih warna-warna yang kalem dan menenangkan.

Contoh lainnya, jika Anda perhatikan, ada perbedaan tone warna pada tempat makan cepat saji dengan toko kopi. Restoran cepat saji umumnya menggunakan warna-warna hangat, seperti merah dan jingga, karena studi mengatakan, warna-warna ini mendorong orang untuk makan dengan cepat. Sementara itu, warna yang pucat, seperti di salah satu toko kopi kenamaan, membuat orang betah berlama-lama di sana.

Warna pun berdampak pada fungsionalitas seseorang. Warna tak hanya menarik perhatian, tetapi juga membantu untuk pembaca atau pengunjung membaca pada papan nama, iklan, materi pemasaran, dan situs.

David Ogilvy, pakar periklanan ternama, mengatakan bahwa warna gelap sebagai dasar dan font logo berwarna kontras akan membantu. Misal, tulisannya berwarna putih, sementara latar belakangnya berwarna hitam. Menurutnya, menggunakan lebih dari empat warna dalam sebuah situs sudah tergolong mengganggu pandangan.

Jika mengingat bahwa saat ini sudah banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para pemula di bidang bisnis, maka warna yang tepat bisa dengan mudahnya terbengkalai dan tak terpikirkan. Namun, jika mengingat bahwa warna bisa memengaruhi kesuksesan dan cara pandang pengunjung terhadap perusahaannya, maka ada baiknya menyisihkan sedikit waktu untuk memikirkannya.

Netral: Putih, abu-abu, beige, dan coklat
Warna-warna netral sering kali digunakan sebagai warna latar (putih sering kali diartikan sebagai kesucian dan kesegaran) dan umumnya memiliki pengaruh positif.

Warna hangat: Merah, oranye, kuning, dan ungu
Warna-warna ini mendengungkan dan menstimulasi sistem saraf. Hal ini juga menarik perhatian. Kuning dan jingga sering kali diartikan sebagai "sesuatu yang seru", warna yang ceria. Sementara itu, merah mengartikan kekuatan dan kendali.

Warna dingin: Biru, violet, dan hijau
Warna semacam ini sering kali ditemukan di tempat spa dan lingkungan yang menenangkan. Warna-warna dingin mencerminkan kondisi yang kalem dan ketenangan.


NAD

Editor: Nadia Felicia

Sumber: msn


View the original article here