Pengusaha Asal Jepang Ini Berani Beli Lukisan Seharga Rp 1,43 Triliun, Apa yang Alasannya?

NEW YORK - Nama Yusaku Maezawa seketika menyeruak, saat lukisan karya seniman Jean-Michel Basquiat terjual seharga US$ 110,5 juta, dalam lelang di New York, Kamis malam (18/5).
Angka yang setara dengan Rp 1,48 triliun tersebut menjadikan lukisan Basquiat mencapai rekor harga lelang tertinggi di abad ke-20 untuk lukisan pelukis AS.
Lantas siapa Maezawa sebenarnya? Seperti yang pernah dilansir laman Forbes, Maezawa adalah pengusaha berusia 41 tahun asal Chiba, Jepang. Dia bukan pemain baru. Namanya telah dikenal sebagai salah satu kolektor lukisan dunia.
Dalam wawancara itu, Maezawa mengaku sudah mulai mengoleksi lukisan sejak sekitar 10 tahun lalu. "Khususnya, saya sangat menyukai karya seni kontemporer," kata Maezawa. 
Forbes memperkirakan, kekayaan Yusaku Maezawa saat ini mencapai angka US$ 3,6 miliar atau sekitar RP 47,88 triliun. Pria kelahiran 22 November 1975 itu mengawali bisnisnya dengan mendirikan perusahaan bernama Start Today di tahun 1998.
Kemudian, dia membangun usaha penjualan pakaian dalam jaringan (online), lewat situs Zozotown di tahun 2004. Maezawa kini menduduki peringat ke-14 sebagai orang terkaya di Jepang. 
Dengan kekayaan sebesar itu, maka hobinya untuk mengumpulkan karya seni berharga "selangit" pun bisa dilakukan dengan mudah. Tahun lalu saja, dia menghabiskan uang sekitar 80 juta dollar AS, atau setara Rp 1 triliun, "hanya" untuk membeli dua buah karya seni. 
Salah satu lukisan yang dibelinya tahun lalu itu juga merupakan buah karya Basquiat. Harga untuk lukisan potrait  itu adalah US$ 57 juta. Kala itu, nama Maezawa pun menjadi buah bibir karena mencatat rekor penjualan tertinggi.
Satu lukisan lain yang dibelinya tahun lalu adalah karya Pablo Picasso "Buste de Femme" (Dora Maar). Dia membeli lukisan itu di New York pada bulan November 2016, seharga US$ 22,3 juta atau kira-kira Rp 300 miliar. 

Yusaku Maezawa
Yusaku Maezawa

Kini, nama Maezawa pula yang menggemparkan acara di rumah lelang Sotheby. Melalui perang penawaran selama hampir 10 menit, akhirnya Maezawa yang unggul dengan penawaran tertinggi yang disampaikan via telepon.
Seperti diberitakan AFP, penjualan itu lalu sekaligus menorehkan rekor dunia. Dalam wawancara dengan Forbes, Maezawa mengaku ingin membangun sebuah museum untuk menampung semua koleksi karya seninya. 
Kini, dia sedang menyiapkan pembangunan sebuah museum di tempat kelahirannya Chiba, sebuah kota di timur Ibu Kota Tokyo. Saat wawancara dilakukan bulan April lalu, konstruksi pembangunan museum itu belum dimulai.
"Saya juga menyukai warna dan pencahayaan, pada dinding, material yang digunakan, dan ketinggian langit-langitnya," sambungnya.
Sejauh ini, Maezawa sudah mengumpulkan sederetan maha karya selain lukisan Picasso dan Basquiat. Ada karya Roy Lichtenstein, Andy Warhol, Alexander Calder, Donald Judd, John Chamberlain, Dan Flavin, On Kawara, Mark Grotjahn, Jonas Wood, Adrien Ghenie, Jeff Koons, dan masih banyak lagi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »