Tampilkan postingan dengan label Merauke. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Merauke. Tampilkan semua postingan
1,37 Juta Hektar Lahan Disiapkan Untuk Bangun Kawasan Pangan di Merauke

1,37 Juta Hektar Lahan Disiapkan Untuk Bangun Kawasan Pangan di Merauke

Selasa, 01/02/2011 13:40 WIB
1,37 Juta Hektar Lahan Disiapkan Untuk Bangun Kawasan Pangan di Merauke 
Adi Lazuardi - detikNews


Jakarta - Pemerintah Indonesia benar-benar serius membangun wilayah food estate (kawasan pangan) di Timika, Merauke. Pembangunan kawasan itu sangatlah penting untuk menjaga ketersediaan pangan, mengingat perubahan iklim yang tak menentu di Merauke.

"Saya katakan dengan perubahan iklim ini, kita khawatir ada kelangkaan pangan sehingga kita perlu swasembada pangan," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan usai memberikan sambutan dalam acara 'Komunikasi Publik Hasil Riset Perubahan Iklim, Implementasi REDD+ di Indonesia' di Kementerian Kehutanan Jl Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa (1/2/2011).

Zulkifli membantah jika rencana pemerintah itu justru untuk menghancurkan hutan di Merauke. Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah justru untuk menyelamatkan masyarakat Merauke.

"Sekarang pemberitaan terhadap pemerintah sedang tidak profesional," keluhnya.

Merauke lanjut Zulkifli memang membutuhkan lahan untuk dijadikan sebagai pusat pangan. "Maka itu di sana perlu ada tata ruang dari gubernur dan sebagainya yang akan menjadikan tempat tersebut sebagai pusat pangan kita di Papua dan Merauke," imbuh Politisi PAN ini.

Untuk membangun kawasan pangan tersebut, pemerintah butuh 1,37 juta hektar lahan kosong. Di lahan ini nantinya akan ditanami tebu, kedelai dan jagung.

"Tapi untuk tahun ini disepakati 560 ribu hektar dulu," ujar Zulkifli.

Zulkifli juga memastikan tidak akan ada lagi pembukaan lahan gambut di Indonesia. Sebab pembukaan lahan itu hanya akan menimbulkan emisi yang sangat besar.

"Sejak tahun 2010, Kementerian Kehutanan sudah menghentikan pembukaan lahan gambut berapa pun kedalamannya," tandasnya.

(lia/nvt)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

You are redirected to Facebook

loadingSending your message



Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).

View the original article here

1,37 Juta Hektar Lahan Disiapkan Untuk Bangun Kawasan Pangan di Merauke

1,37 Juta Hektar Lahan Disiapkan Untuk Bangun Kawasan Pangan di Merauke

Selasa, 01/02/2011 13:40 WIB
1,37 Juta Hektar Lahan Disiapkan Untuk Bangun Kawasan Pangan di Merauke 
Adi Lazuardi - detikNews


Jakarta - Pemerintah Indonesia benar-benar serius membangun wilayah food estate (kawasan pangan) di Timika, Merauke. Pembangunan kawasan itu sangatlah penting untuk menjaga ketersediaan pangan, mengingat perubahan iklim yang tak menentu di Merauke.

"Saya katakan dengan perubahan iklim ini, kita khawatir ada kelangkaan pangan sehingga kita perlu swasembada pangan," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan usai memberikan sambutan dalam acara 'Komunikasi Publik Hasil Riset Perubahan Iklim, Implementasi REDD+ di Indonesia' di Kementerian Kehutanan Jl Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa (1/2/2011).

Zulkifli membantah jika rencana pemerintah itu justru untuk menghancurkan hutan di Merauke. Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah justru untuk menyelamatkan masyarakat Merauke.

"Sekarang pemberitaan terhadap pemerintah sedang tidak profesional," keluhnya.

Merauke lanjut Zulkifli memang membutuhkan lahan untuk dijadikan sebagai pusat pangan. "Maka itu di sana perlu ada tata ruang dari gubernur dan sebagainya yang akan menjadikan tempat tersebut sebagai pusat pangan kita di Papua dan Merauke," imbuh Politisi PAN ini.

Untuk membangun kawasan pangan tersebut, pemerintah butuh 1,37 juta hektar lahan kosong. Di lahan ini nantinya akan ditanami tebu, kedelai dan jagung.

"Tapi untuk tahun ini disepakati 560 ribu hektar dulu," ujar Zulkifli.

Zulkifli juga memastikan tidak akan ada lagi pembukaan lahan gambut di Indonesia. Sebab pembukaan lahan itu hanya akan menimbulkan emisi yang sangat besar.

"Sejak tahun 2010, Kementerian Kehutanan sudah menghentikan pembukaan lahan gambut berapa pun kedalamannya," tandasnya.

(lia/nvt)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

You are redirected to Facebook

loadingSending your message



Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).

View the original article here