Tampilkan postingan dengan label Sebagai. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sebagai. Tampilkan semua postingan
KPK Periksa Angelina sebagai Tersangka

KPK Periksa Angelina sebagai Tersangka

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Angelina Sondakh, Jumat (27/4/2012).

Angelina atau Angie akan diperiksa sebagai tersangka dugaan suap terkait kepengurusan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional 2011 (sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

"Ibu AS (Angelina Sondakh) dipanggil pada Jumat ini," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Kamis malam.

Pemeriksaan Angie sebagai tersangka hari ini merupakan yang pertama sejak dia ditetapkan sebagai tersangka pada 3 Februari lalu. Sebelumnya, Angie memenuhi panggilan KPK sebagai saksi kasus korupsi wisma atlet SEA Games.

Saat ditanya apakah Angie akan langsung ditahan seusai menjalani pemeriksaan, Johan belum dapat memastikan hal tersebut. "Itu tergantung penyidik," katanya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Partai Demokrat melalui salah seorang Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, memastikan Angie akan memenuhi panggilan KPK. Partai Demokrat, katanya, mendorong kadernya yang terkena kasus hukum untuk mematuhi proses hukum.

Terkait pemeriksaan Angie ini, KPK mendapat kritik masyarakat. Lembaga yang dipimpin Abraham Samad itu seolah mengambangkan pemeriksaan perkara Angie. Sejak menetapkan Angie sebagai tersangka awal Februari lalu, KPK baru memeriksa saksi-saksinya pekan ini.

Rabu lalu, KPK memeriksa lima pegawai Grup Permai, yakni Mindo Rosalina Manulang, Yulianis, Oktarina Furi, Dadang, dan Luthfi, sebagai saksi untuk Angie.

Angie selaku anggota Badan Anggaran DPR 2011 diduga menerima pemberian atau janji terkait kepengurusan anggaran di Kemenpora dan Kemendiknas. "Yang Kemenpora itu proyek wisma atlet, yang Kemendiknas saya belum dapat mengungkapkannya," kata Johan.

Berdasarkan keterangan saksi dalam persidangan Muhammad Nazaruddin, Angie dan Wayan Koster terlibat kepengurusan proyek di sejumlah universitas.

Penelusuran di KPK menyebutkan, banyak proyek yang pembahasannya diduga melibatkan Angie. KPK tengah mendalami sejumlah transaksi terkait Angie pada dua kementerian tersebut.


View the original article here

Indonesia Akan Tuntut Yayasan New7Wonders Apabila Mengeliminasi Taman Nasional Komodo Sebagai Finali

Indonesia Akan Tuntut Yayasan New7Wonders Apabila Mengeliminasi Taman Nasional Komodo Sebagai Finali

     Jakarta,10/2 (ANTARA) -- Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia akan menuntut Yayasan New7Wonders (N7W) apabila mengeliminasi Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai finalis N7W of Nature.

     Pemerintah Indonesia menilai N7W bertindak terlalu jauh dan tidak masuk akal, dengan mengaitkan status TNK sebagai finalis N7W dengan tawaran menjadi tuan rumah untuk acara pengumuman pemenang. Untuk menjadi tuan rumah acara tersebut Pemerintah harus membayar pembayaran license fee sebesar USD10 juta. Biaya tersebut belum termasuk biaya penyelenggaraan acara seperti biaya produksi, tempat acara serta lain-lain yang secara total bisa mencapai USD45 juta. Pemerintah menganggap pemilihan finalis New7Wonders seharusnya didasarkan atas aspek keunikan dan besarnya dukungan masyarakat dunia, bukan atas persyaratan pembayaran uang jasa sebagai tuan rumah yang bernilai jutaan dolar, demikian dikatakan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.

     Menteri juga menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia telah memenuhi seluruh persyaratan penominasian, yakni dengan memberikan dukungan resmi pada tiga nominasi dari Indonesia; (1) Taman Nasional Komodo, (2) Danau Toba dan (3) Anak Gunung Krakatau, pada Agustus 2008 silam, serta mendaftarkan diri sebagai Official Supporting Committee dan mengisi Standard Participation Agreement yang menetapkan Pemerintah, antara lain, untuk memenuhi kewajiban administrasi sebesar USD199 untuk masing-masing nominasi dari Indonesia, lanjut Jero Wacik.

     Pemerintah Indonesia tidak pernah membuat perjanjian dengan pihak penyelenggara N7W maupun pihak lain, di luar kesepakatan yang telah tercantum dalam Standard Participation Agreement, jelas Jero Wacik.

     Pemerintah Indonesia menegaskan akan terus berkomitmen mempromosikan TNK, sebagai warisan dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1991 dan perlu dilindungi serta dijaga kelestariannya. Keikutsertaan TNK dalam N7W tersebut dilakukan untuk lebih mempopulerkan pengakuan TNK sebagai Situs Warisan Dunia.

     Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia dan Internasional yang telah memberikan dukungan kepada TNK, Danau Toba, dan Anak Gunung Krakatau selama periode voting N7W. Pemerintah tetap mengharapkan dukungan dari masyarakat dalam melestarikan dan mempromosikan objek-objek wisata Indonesia, khususnya yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO.

     Mari kita bersama-sama mempromosikan dan menunjukkan kepada dunia, bahwa Pulau Komodo adalah the real wonder of the world, tutup Jero Wacik.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Burhanudin SH. MH ,Kepala Bidang Humas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tel: (62-21) 3838169. Fax: (62-21) 3510130
Email: humas@budpar.go.id

Editor:
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com


View the original article here

Air Liur Sebagai Lubrikan, Amankah?

Air Liur Sebagai Lubrikan, Amankah?

Detail Berita
Sepasang insan yang akan bercinta memakai air liur untuk lubrikan. (Foto: Corbis)

VAGINA, merupakan organ intim wanita yang pada saat mengalami rangsangan akan mengeluarkan cairan. Cairan yang biasa disebut lubrikan itu penting untuk memudahkan Mr P bergerilya agar bisa memberikan kenikmatan seksual yang luar biasa.

Saat dorongan seksual begitu memacu Anda untuk segera beranjak ke atas ranjang, terkadang air liur sering dimanfaatkan sebagai lubrikan. Ini dilakukan untuk memudahkan penetrasi. Tapi, apakah penggunaan air liur sebagai lubrikan itu aman? Simak artikel berikut!

"Sangat aman menggunakan air liur sebagai lubrikasi," kata Patti Britton, PhD, seksolog yang berbasis di California dan penulis buku The Art of Sex Coaching.

"Bahkan, air liur merupakan lubrikan yang sering digunakan oleh manusia dari zaman dahulu. Tapi jangan lakukan jika Anda atau pasangan memiliki infeksi mulut seperti sakit tenggorokan, radang gusi atau herpes mulut," sambungnya, seperti yang dilansir Cosmopolitan.

Saat mulut tengah mengalami infeksi atau kondisi tidak sehat lainnya, tentu akan membahayakan bagi kedua pasangan yang bercinta.

"Bakteri dan virus di mulut akan sangat mudah menularkan alat genital, yang secara potensial akan membuat infeksi lebih berbahaya pada alat genital," tutup Dr Patti.

(nsa) Share

View the original article here

ElBaradei Ternyata Tidak Anggap Israel Sebagai Musuh

ElBaradei Ternyata Tidak Anggap Israel Sebagai Musuh

Pemimpin tokoh oposisi Mesir Muhammad ElBaradei telah berjanji bahwa Mesir tidak akan bermusuhan dengan Israel setelah Presiden Hosni Mubarak jatuh dari kekuasaannya.

"Tidak benar setelah Mesir menjadi lebih demokratis, akan menjadi bermusuhan dengan AS dan bermusuhan dengan Israel - Maksud saya, ini adalah dua kesimpulan yang salah dan hanya sebuah fiksi," kata ElBaradei kepada CBS News pada hari Rabu kemarin (2/2).

Sementara itu, Jaringan Internasional untuk Hak dan Pembangunan mengatakan bahwa tiga pesawat Israel telah mendarat di Kairo di Bandar Udara Internasional Mina pada hari Sabtu lalu, membawa peralatan senjata untuk digunakan dalam menyerang para demonstran anti Mubarak, seorang koresponden Press TV melaporkan.

Menurut laporan itu, pasukan keamanan Mesir menerima kargo dari tiga pesawat Israel, yang diduga membawa pasokan besar senjata terlarang untuk membubarkan demonstran anti Mubarak.

Israel juga memungkinkan Mesir untuk menyebarkan pasukannya ke Semenanjung Sinai meski adanya perjanjian bilateral, di mana Mesir hanya diperbolehkan menyebarkan pasukan polisi di wilayah tersebut.

Tel Aviv mengatakan langkah itu untuk membantu Kairo mencegah sebuah revolusi di Mesir, di mana ribuan orang telah memprotes rezim Mubarak selama sepuluh hari berturut-turut meskipun adanya peringatan dan penyebaran militer.(fq/prtv)


View the original article here

Dino Jelaskan Perkembangan Indonesia Sebagai Negara Demokrasi

Dino Jelaskan Perkembangan Indonesia Sebagai Negara Demokrasi

London (ANTARA) - Duta besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menjelaskan mengenai perkembangan Indonesia sebagai negara demokrasi di hadapan sekitar seratus mahasiswa dan pejabat Kedutaan Besar RI London.

Dino Patti Djalal menjelaskan hal itu dalam diskusi yang berjudul "8 Things You Need to Know to Survive the 21st Century: A View from Indonesia," yang digelar London School of Economic (LSE) IDEAS London di ruang kuliah lantai enam Clemen House, London, Senin (31/1) malam waktu setempat.

Dalam diskusi yang dipandu Tan Sri Dr Munir Majid, Kepala Program Asia Tenggara dan senior Visiting Fellow di LSE IDEAS itu hadir sekitar 100 peserta dari berbagai kalangan, baik dari mahasiswa LSE maupun anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Inggris Raya serta sejumlah pejabat KBRI London.

Dalam kesempatan itu, Dino menceritakan perkembangan yang terjadi di Indonesia yang merupakan negara demokrasi terbesar di dunia serta masuknya Indonesia dalam kelompok negara G-20 bersama negara besar lainnya.

Mantan Juru bicara juru bicara Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang meraih gelar doktor bidang hubungan internasional di London School for Economic and Political Science, Inggris, itu juga mengatakan, untuk bisa bertahan dalam menghadapi tantangan di abad ke-21, orang harus memiliki keahlian dan kepintaran dan generasi saat diakui merupakan generasi terbaik dan sangat potensial.

Secara rinci Dino Patti Djalal mengatakan, hal pertama yang perlu diketahui oleh masyarakat untuk bisa bertahan di abad 21 adalah bahwa saat ini merupakan abad yang paling progresif dalam sejarah hidup manusia.

Kedua, peta geopolitik dunia tidak akan berubah banyak, namun kemitraan akan menjadi lebih menonjol daripada sistem aliansi, ujar mantan Direktur Urusan Amerika Utara dan Tengah di Departemen Luar Negeri (sekarang Kementerian Luar Negeri.red) Republik Indonesia.

"Ketiga, adalah bangsa yang kuat dan terbaik akan merupakan bangsa yang paling mudah beradaptasi," ujar putra Hasyim Djalal, diplomat Indonesia yang cukup terkenal hingga mancanegara.

Menurut pria kelahiran Beograd, Yugoslavia, 10 September 1965, yang keempat adalah pemerintahan abad ke-21 adalah pemerintahan yang akan mengubah dunia.

Kelima adalah "the age of the individual", di mana individu yang memiliki ketrampilan, kepandaian, dialah yang bisa bertahan, ujar Dino yang meraih gelar Master di Universitas Simon Frazer, Kanada.

Sedangkan yang keenam, katanya, adalah teknologi yang akan menjadi pendorong utama perubahan misalnya ia memberi contoh dengan kehadiran Blackberry, yang disebutnya menjadi istri keduanya, iPad dan temuan teknologi lainnya.

"Ketujuh adalah globalisasi yang memberikan kecerdasan kepada menerimanya, dan kedelapan kita adalah generasi dengan potensial yang terbaik," katanya.

Sementara itu panitia diskusi, Ian Wirajuda mengatakan bahwa ia merasa bangga Dubes Dino Patti Djalal yang merupakan almamater LSE dapat memberikan pandangannya di hadapan para dosen dan mahasiswa .

"Bangga ada alumni LSE dari Indonesia yang menjadi dubes di Amerika Serikat, dan datang ke kampus untuk menyampaikan pandangan-pandangannya mengenai terhadap perkembangan dunia dan Indonesia," ujar putra mantan Menlu Hassan Wirajuda itu.

Dikatakannya kehadiran Dubes Dino Patti Djalal, tidak saja berguna untuk mahasiswa Indonesia yang cukup banyak belajar di LSE tetapi juga dari mahasiswa Inggris dari negara lainnya mampu melihat dirinya.

Hal ini bisa menjadi bekal dalam memasuki abad ke-21, ujar Ian Wirajuda.

Kehadiran Dubes Dino Patti Djalal yang usai mendampingi Presiden SBY di Davos, Swiss, diadakan atas kerja sama KBRI London, PPI UK dan PPI London.

Acara yang berlangsung di saat Kota London sedang musim dingin itu diwarnai dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh para mahasiswa berbagai negara.


Liat artikel aslinya