Tampilkan postingan dengan label Alasan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alasan. Tampilkan semua postingan
Ini Alasan Pria Langsung Tidur Usai Ngeseks

Ini Alasan Pria Langsung Tidur Usai Ngeseks

Detail Berita
Pria langsung tertidur seusai bercinta. (Foto: Getty Images)

CERITA tentang momen bercinta memang tidak ada habisnya. Salah satunya, saat kaum hawa sering merasa bingung terhadap perilaku khas pria yang serta merta lemas seusai bercinta dan tertidur begitu mencapai klimaks. Sementara kaum hawa masih dalam keadaan segar. Mengapa itu terjadi?

“Merupakan kesalahpahaman jika aktivitas seks, mampu menggiring seseorang tertidur lebih lelap,” kata Amy Blanchard MD, Director Georgia Sleep Center di Augusta.

“Justru pada beberapa kalangan, hal ini memiliki dampak terbalik. Di mana saat bercinta detak jantung, tekanan darah, dan tingkat adrenalin meningkat,” sambungnya seperti dilansir Cosmopolitan, Rabu (2/2/2011).

Untuk mencegah insomnia seusai bercinta, sebaiknya pilih jadwal bercinta lebih awal, semisal di sore hari. Dan jangan biarkan suami tertidur sampai Anda mencapai kepuasan seksual.

“Sebenarnya, orgasme mampu membuat tubuh kembali ke titik istirahat normalnya,” imbuh Dr Amy.

Maka ketika Anda tidak rutin orgasme, komunikasikan kepada pasangan aktivitas seksual yang lebih singkron.

(nsa) Share

View the original article here

10 Alasan Orang Takut Membeli

10 Alasan Orang Takut Membeli

Saat menemui pembeli, usahakan hadir sebagai teman, bukan sebagai penjual.

KOMPAS.com - Agar penjualan bagus, Anda perlu mengenali hal-hal yang bisa membuat orang takut atau bahkan tak mau membeli produk Anda. Berikut 10 hal yang membuat orang takut membeli produk Anda.

1. Pembawaan Anda
Anda terkesan memaksa, tidak peduli orang lain, datang di waktu yang tidak tepat. Solusi: Datanglah seperti seorang penasihat ahli.

2. Takut membuat kesalahan
Anda hanya menjelaskan dari sisi bagusnya, dan menyembunyikan kelemahannya. Solusi: Klien adalah teman, perlakukan dengan baik dan adil.

3. Merasa akan dibohongi
Bila seseorang pernah tertipu biasanya ia tak mudah percaya dan bersikap defensif. Solusi: Jaga integritas Anda, jangan terlalu agresif.

4. Akan menambah utang
Klien takut rugi jika menambah pengeluaran. Solusi: Coba tawarkan sesuatu dengan benefit lebih tinggi daripada nilai yang diinvestasikan.

5. Khawatir kehilangan muka
Jika presentasi kurang simpatik, klien akan malu atau merasa bersalah. Solusi: Jangan menyalahkan pelanggan jika memakai produk lain yang berkualitas kurang bagus. Buat orang merasa penting, berikan empati kepada mereka.

6. Takut ketidaktahuan
Jika produk Anda baru bagi klien, jangan memberi kesan Anda lebih pintar daripada dia. Solusi: Gunakan teknik consultative selling atau educative selling.

7. Jera pengalaman buruk masa lalu
Klien enggan mengulangi pengalaman buruknya. Solusi: Tangani dengan hati-hati agar pengalaman buruk itu tidak menutup kemungkinan untuk membeli produk Anda.

8. Dihantui prasangka sendiri
Prasangka buruk bisa menutup kesempatan Anda. Solusi: Usahakan hadir sebagai teman, bukan sebagai penjual.

9. Terpengaruh informasi atau pengalaman orang ketiga
Pengalaman buruk orang ketiga membuat klien ragu dengan produk Anda. Solusi: Hadir dengan empati, gunakan consultative selling. Misalnya Anda menawarkan produk MLM. Sebaiknya jangan bilang presentasi, tetapi katakan Anda mau berkonsultasi apakah produk yang Anda ikuti bagus atau tidak. Tentu dia akan membantu menganalisanya.

10. Takut akan kata-kata Anda
Istilah-istilahnya sangat berbau bisnis atau ilmiah. Solusi: Pilih kata-kata yang tidak menakutkan. Misalnya, harga -diganti total investasi. Uang muka -diganti tanda jadi. Bayar bulanan -diganti cicilan. Perjanjian -diganti formulir.

(Majalah IdeBisnis/Elly)


Editor: Dini


View the original article here