Tampilkan postingan dengan label Rinra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rinra. Tampilkan semua postingan
Pemakaman Rinra Diikuti Ribuan Pelayat

Pemakaman Rinra Diikuti Ribuan Pelayat

Makassar (ANTARA) - Pemakaman almarhum Rinra Sujiwa Syahrul Putra diikuti ribuan pelayat yang memadati Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panaikang di Makassar, Selasa.

Jenazah putra bungsu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo diantar oleh keluarga besar almarhum Yasin Limpo dan tiba di lokasi pemakaman sekitar pukul 10.00 wita.

Pasukan upacara yang terdiri dari Purna Praja berpakaian seragam putih-putih sejak pagi telah bersiap di lokasi pemakaman untuk mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Prosesi upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Agus Arifin Nu`mang selaku inspektur upacara.

Upacara diawali dengan pembacaan riwayat hidup almarhum, dilanjutkan pembacaan apel persada oleh inspektur upacara, pemeriksaan jenazah oleh rohaniawan kemudian penurunan jenazah ke liang lahat serta penghormatan terakhir kepada jenazah.

Seluruh unsur musyawarah pimpinan daerah juga tampak lengkap hadir dan setia mengiringi kepergian almarhum ke tempat peristirahatan terakhir.

Selain itu, warga sekitar tempat pemakaman yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo tersebut juga terlihat memadati lokasi pemakaman untuk menunjukkan rasa simpati dukanya yang mendalam.

Sebelumnya di rumah duka di Jalan Jendral Sudirman di antara ratusan pelayat dan pengantar jenazah juga tampak mantan Wakil Presiden RI HM. Jusuf Kalla dan Ketua PSSI Nurdin Khalid.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie juga sempat menyampaikan rasa duka citanya secara langsung dari kunjungannya di Papua pada Senin (31/1).

Prosesi pemakaman kemudian dilanjutkan dengan tabur bunga di atas makam yang diawali oleh ayah almarhum Syahrul Yasin Limpo dilanjutkan dengan anggota keluarga lainnya.

Penimbunan liang lahat diawali oleh inspektur upacara dan perwakilan keluarga serta peletakan karangan bunga.

Upacara pemakaman ditutup dengan sambutan dari Sekretaris Jenderal Kemendagri Diah Anggraeni mewakili kementerian dan civitas akademika Institut Pemerintahan Dalam Negeri dan paman almarhum Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo.

Nindya Praja angkatan XIX 2007/2008 golongan pengatur muda (II/A) dengan NIP 1988 1023 2010 10 1001 Rinra Sujiwa Syahrul Putra meninggal dunia pada Senin (31/1) sekitar pukul 05.00 wib di Rumah Sakit Annisa Medical Center, Bandung karena sakit.

Almarhum yang lahir pada 23 Oktober 1988 ini, sempat menemui orangtuanya di Makassar pada Jumat (28/1) sebelum kembali ke Bandung pada keesokan harinya Sabtu (29/1).

Kedatangannya di Makassar, untuk mengabarkan kepada orangtuanya bahwa ia telah berhasil diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.


Liat artikel aslinya

Ribuan Pegawai Antar Jenazah Rinra

Ribuan Pegawai Antar Jenazah Rinra

Liputan6.com, Makassar: Ribuan pegawai di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berjalan kaki sekitar satu kilometer mengiringi jenazah Rinra Sujiwa Syahrul Putra, anak bungsu Gubernur Syahrul Yasin Limpo menuju taman Pemakaman Islam Panaikang Makassar.

Sebagian pelayat bahkan sejak pagi sudah memenuhi TPI Panaikang, termasuk pejabat, keluarga dan masyarakat umum, Selasa (1/2).

Sementara siswa IPDN berbaris di pintu gerbang pemakaman menyambut jenazah rekannya yang meninggal karena sakit pencernaan. Ribuan pelayat yang menghadiri upacara pemakaman itu sempat memacetkan arus kendaraan di jalan Perintis Kemerdekaan Makassar.

Inspektur upacara pada pemakaman Rinra dipimpin Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Numang di Taman Pemakaman Islam Panaikang. Rinra Sujiwa Syahrul Putra siswa IPDN Jatinangor, Bandung, dipastikan meninggal karena sakit lambung. (Ant/MEL)


Liat artikel aslinya

IPDN Minta Maaf kepada Keluarga Rinra

IPDN Minta Maaf kepada Keluarga Rinra

MAKASSAR, KOMPAS.com — Seluruh Civitas Akademika Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga almarhum Rinra Sujiwa Syahrul Putra di Makassar, Selasa (1/2/2011).

Permohonan maaf tersebut disampaikan langsung oleh Sekjen Kemendagri Diah Anggraeni mewakili seluruh Kementerian Dalam Negeri termasuk IPDN sekaligus menyampaikan duka cita mendalam secara pribadi dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada upacara pemakaman.

Di antara rombongan Kementerian Dalam Negeri dan IPDN hadir pula istri Mendagri Gamawan Fauzi. Sekjen yang menyampaikan sambutannya diiringi dengan isak tangis. "Kami mohon maaf hanya sampai di sini dapat menjaga ananda, mohon maaf jika selama mendidik ada kekhilafan," katanya.

Menurutnya, selama di kampus, almarhum mengikuti seluruh pendidikan dan pembelajaran dengan baik dan penuh disiplin bahkan merupakan nindya praja terbaik.

Almarhum memperoleh NIP CPNS 988 10 23 20 10 diangkat pada 20 Oktober 2010 menjadi calon pegawai negeri sipil dan memiliki prestasi sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Praja dan anggota Korps Praja.  "Ia baru saja diangkat sebagai CPNS dan pulang untuk memperlihatkan kepada orangtuanya bahwa ia telah berhasil," katanya.

Selain berprestasi, Rinra yang selama ini menghuni wisma nusantara di kampus sangat disiplin seperti ayahnya. Prestasi terakhir akademik alamarhum dengan indeks prestasi kumulatif 3,38 atau angka memuaskan. "Putra bapak sangat membanggakan, semoga diberikan kekuatan lahir batin dan ikhlas melepaskan kepergian ananda," ujarnya.

Ia menggambarkan, dalam kehidupan sehari-hari Rinra tidak pernah menonjolkan diri sebagai anak pejabat. Ia memiliki jiwa sosial tinggi, senang bergaul, tidak pernah memanjakan diri, senang membantu, sangat sopan santun, dan baik.

Sekjen juga menyampaikan permohonan kepada keluarga agar mengikhlaskan kepergian Rinra kembali ke pangkuan Yang Maha Kuasa.

Mendengar sambutan yang disampaikan tersebut, ayah almarhum Syahrul Yasin Limpo terus berdzikir sambil berlinang air mata. Begitu juga dengan ibu almarhum Ayunsri Syahrul.

Tampak di antara keluarga inti tokoh sepak bola nasional Andi Darussalam yang juga merupakan paman dari almarhum yang setia menemani Rinra sejak dari Bandung.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

View the original article here