Tampilkan postingan dengan label Tembak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tembak. Tampilkan semua postingan
Tembak 4 Warga, Perwira Albania Ditahan

Tembak 4 Warga, Perwira Albania Ditahan

Sekelompok pemuda Albania melakukan aksi unjuk rasa di Tirana, Albania, Rabu (13/10). Mereka meneriakkan slogan anti-Serbia sebagai buntut pembakaran bendera nasional Albania yang dilakukan pendukung Serbia pada laga penyisihan Euro 2012 di Genoa, Italia.

TIRANA, KOMPAS.com - Pemerintah Albania, Rabu (9/2/2011), menahan dua anggota Garda Republik atas tuduhan terlibat penembakan mati terhadap empat demonstran dalam aksi protes anti pemerintah bulan lalu.

Penahanan itu menandai melunaknya ketegangan antara para jaksa, yang meminta penangkapan terhadap sejumlah pejabat garda dan polisi, serta Perdana Menteri Sali Berisha yang menolak diberlakukannya perintah penangkapan terhadap mereka.

Namun situasi politik di Tirana masih tergolong rapuh. Pihak oposisi Sosialis telah menolak untuk menerima hasil pemilihan umum 2009 yang memenangkan Berisha untuk periode kedua selama empat tahun ke depan. Selain itu juga menuduh pemerintahannya melakukan korupsi dan menjalankan praktik penipuan pemungutan suara.

Ketegangan politik meningkat tajam pada bulan lalu ketika pendukung oposisi menggelar sebuah demonstrasi di pusat kota Tirana, dengan melempari kantor Berisha dengan tongkat dan batu.

Polisi pun membalas dengan tembakan gas air mata, peluru karet, meriam air, granat kejut dan senjata api.

Setelah aksi protes 21 Januari yang menandai kekerasan politik terburuk dalam satu dekade terakhir di negara anggota NATO dan kandidat anggota Uni Eropa itu, kejaksaan menerbitkan perintah penangkapan kepada enam perwira tinggi Garda Republik, termasuk komandannya.

Para jaksa penuntut mengatakan keenam perwira tersebut telah menyerahkan diri pada Selasa siang dan ditanyai hingga Rabu dini hari.

Lima dari mereka kemudian dibebaskan sementara seorang lagi, yang merupakan komandan dari unit khusus garda republik, ditahan di penjara.

Polisi juga menahan seorang perwira lagi, yang merupakan kepala staf unit khusus itu. Perwira menengah itu sebelumnya tidak berada dalam daftar enam pria yang dicari, menurut kejaksaan.

Jika terbukti bersalah atas pembunuhan dua orang atau lebih, para perwira tersebut akan mendekam di penjara setidaknya masing-masing selama 20 tahun.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

View the original article here

Imanda Terjebak Baku Tembak

Imanda Terjebak Baku Tembak

Tentara Mesir berupaya melindungi seorang warga sipil dari amukan pengunjuk rasa yang mencurigai lelaki itu adalah polisi yang berpakaian preman di Tahrir Square, Kairo, Mesir, Senin (31/1).

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam pesan Blackberry Messanger (BBM) yang dikirimkan Imanda Amalia, ia mengabarkan bahwa dirinya terjebak dalam baku tembak. Imanda adalah warga negara Indonesia (WNI) yang diinformasi tewas di Mesir, seperti diinformasikan "Science of universe" di Facebook. Pesan terakhir BBM Imanda diposting seorang Facebooker, Pumy Kusuma. BBM itu dikirimkan pukul 21.45, Rabu (3/3/2011) waktu setempat.

"Doakan ...manda,Kami tjebak dalam baku tembak. Ambulance tertembak. Terkena lemparan batu. Blom bisa d evakuasi karna massa makin memanas," demikian bunyi pesan BBM yang dikirimkan Imanda.

Hingga saat ini, belum diperoleh konfirmasi dari Kementerian Luar Negeri mengenai informasi tewasnya seorang WNI ini. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene, yang dihubungi Kompas.com, melalui dua nomor ponselnya, belum menjawab panggilan.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

View the original article here