Tampilkan postingan dengan label Ungsikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ungsikan. Tampilkan semua postingan
PBB Ungsikan Ratusan Staf di Mesir ke Siprus

PBB Ungsikan Ratusan Staf di Mesir ke Siprus

Larnaca, Siprus, (tvOne) 

Sekitar 600 staf Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan keluarga mereka diterbangkan dari Mesir ke Siprus, Kamis (3/2). Orang-orang yang diungsikan itu mewakili badan-badan PBB termasuk Dana Anak-anak PBB (UNICEF), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengatahuan dan Kebudayaan (UNESCO) dan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

Keputusan itu diambil oleh markas besar PBB di New York karena situasi keamanan di Kairo dianggap tidak stabil meskipun tidak ada serangan pada staf PBB. Evakuasi itu berlangsung sepanjang Kamis dengan kedatangan pertama di bandara Larnaca.

Siprus dipilih sebagai tempat persiapan untuk mengeluarkan warga negara asing dari Mesir. Menteri dalam Negeri Neoclis Sylikiotis mengatakan sekitar 320 orang telah menggunakan Siprus sebagai tempat transit sejauh ini. Pulau itu, sebuah negara anggota Uni Eropa, berada sekitar 90 menit waktu penerbangan dari Kairo.

Bookmark and Share

View the original article here

Dua Titik Tanggul Jebol Warga Ungsikan Ternak

Dua Titik Tanggul Jebol Warga Ungsikan Ternak

Penulis: Adi Sucipto | Editor: Glori K. Wadrianto Rabu, 2 Februari 2011 | 15:01 WIB

GRESIK, KOMPAS.com - Luapan Kali Lamong di Kabupaten Gresik, Rabu (2/2/2011) membuat sejumlah warga mulai mengungsikan ternaknya. Kiriman air dari wilayah Jombang, Mojokerto dan Lamongan terus berlangsung, menyebabkan dua titik tanggul jebol.

Dua tanggul yang jebol sepanjang 5 meter di Desa Gluran Ploso Kecamatan Benjeng dan Desa Cermen Lerek Kecamatan Kedaman sepanjang 4 meter. Akibatnya, air menggenangi rumah warga hingga setinggi 80 sentimeter hingga 140 cm.

Sejumlah warga juga menumpuk kursi agar tidak basah. Sebagian warga mengungsi ke rumah kerabat yang belum tergenang. Warga Cermen Lerek Suraji menuturkan air mulai masuk rumah sekitar pukul 02.00 dan terus membesar.

Di sisi lain, warga pun mulai mengungsikan kambing dan sapi mereka karena kandang ternak terendam air. Malah, seekor sapi terluka karena lepas tanduknya karena terjatuh saat diungsikan. Kandang ternak kini sudah terendam setinggi 1,4 meter.

Kepala Desa Gluranploso Iwan Utomo menuturkan air menggenangi desanya sejak Minggu lalu Kerugian terbesar dialami petani karena ada yang baru menebar pupuk hanyut sehingga harus memupuk ulang. Padi yang hampir panen panen dan baru berbunga juga terendam. Total area sawah yang tergenang 216 hektar. "Kemungkinan nanti kualitas panenan buruk, ada yang puso ada pula yang gagal tanam atau harus tanam ulang," ujarnya.

Camat Cerme, Bambang Wibisono, mengatakan banjir menggenangi 15 desa. Ketinggian air mencapai 60 cm hingga 100 cm. Wilayah yang paling parah terendam banjir adalah Morowudi, Dungus dan Pandu. Sebanyak 1.878 rumah, 476 hektar saah dan 494 tambak terendam.

Hingga saat ini akses jalan menuju Cerme dari arah Gresik, Balongpanggang dan Benjeng atau dari arah Boboh Menganti belum bisa dilewati. Akses jalan ditutup di pertigaan Cerme, pertigaan pasar Benjeng, dan perempatan Bringkang.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

View the original article here