421 Warga Indonesia Tiba dari Mesir

Sejumlah warga negara Indonesia yang tinggal di Mesir tiba kembali di tanah air melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sebanyak 411 WNI telah berhasil dievakuasi dan tiba kembali di tanah air menyusul terjadinya konflik di Mesir. (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki )

Tangerang (ANTARA News) - Sebanyak 421 Warga Negera Indonesia tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, mengunakan pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia setelah dievakuasi dari Kairo, ibukota negara yang sedang  bergolak, Mesir.

"Warga yang datang dari Kairo ini langsung dibawa ke Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk dilakukan pendataan ulang, "kata Ketua Tim Evakuasi WNI, Hassan Wirajuda di Tangerang, Jumat.

Menurut dia, untuk membawa warga dari Terminal Haji telah disiapkan sebanyak 10 bus ke Pondok Gede, setelah itu dipulangkan ke tempat masing-masing dengan mengunakan bus, pesawat udara atau kereta api.

Penyambutan kedatangan WNI itu langsung oleh Wapres Boediono, hadir pula Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menlu Marty Natalegawa.

Dari 421 orang, 340 diantaranya adalah dewasa dan selebihnya yakni anak-anak dan kebanyakan mahasiswa serta pekerja yang berada di Kota Alexandria sekitar 120 km dari Kairo.

Namun evakuasi WNI tersebut merupakan tahap kedua dan pihaknya mempersiapkan pemulangan untuk tahap ketiga sebanyak 800 warga direncanakan tiba Sabtu (5/2).

Ketika mendarat di bandara terbesar di Indoensia maka langsung dibawa ke terminal haji beberapa saat kemudian berangkat ke Pondok Gede.

Bahkan untuk warga Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Banten dipulangkan mengunakan bus yang telah disediakan pemerintah.

"Bagi warga dari luar Jawa pemerintah telah menyiapkan kepulangan mengunakan pesawat terbang," kata mantan Menteri Luar Negeri itu.

Sebelumnya, saat raker dengan Komisi I DPR Menlu Marty Natalegawa menjelaskan bahwa ada beberapa hal mendasar yang dilakukan pemerintah dalam proses penanganan WNI di Mesir, yakni menjamin keamanan, keselamatan, kebutuhan logistik serta memfasilitasi evakuasi WNI.

Menlu menegaskan, prioritas pemerintah adalah penyelamatan WNI, dalam pendataan di KBRI adalah sebanyak 6,149, terdiri dari 4.297 mahasiswa, 1.002 TKI, dan sisanya diluar itu.

Untuk mempercepat langkah evakuasi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) WNI di Mesir yang dipimpin Mantan Menteri Luar Negeri dan Duta Besar Mesir, Hasan Wirajuda.

(A047/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com


View the original article here

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »