Menlu: UNRWA Tak Temukan Nama Imanda

AFP PHOTO /STRINGER Kedua kubu massa pro dan kontra Presiden Hosni Mubarak saling berhadap-hadapan.

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan bahwa Imanda Amalia yang menjadi korban tewas dalam kerusuhan di Mesir bukanlah warga negara Indonesia. Konfirmasi tersebut, ia melanjutkan, sudah dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir terhadap PBB dan United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East.

"Begini, sepanjang hari kemarin saya juga sudah menjelaskan, kami semakin bisa mengonfirmasi bahwa dari berbagai pihak, UNRWA menyatakan yang dimaksud bukan sebagai pejabat UNRWA. Ini konfirmasi dari PBB di New York, UNRWA di Kairo, UNRWA di Amman, dan PBB di Jakarta. Jadi, tidak ada yang namanya demikian sebagai anggota staf UNRWA," katanya di Kantor Presiden, Jumat (4/2/2011).

Kementerian, tutur Marty, juga telah menelusuri ke Pemerintah Australia tentang apakah Imanda merupakan warga negara Australia. Namun, Marty mengaku telah memperoleh konfirmasi dari Pemerintah Australia bahwa nama tersebut tidak terdaftar sebagai warga negaranya. "Kita ambil hikmahnya. Kita berupaya cari tahu permasalahan ini," ucapnya.

Hal senada juga ditekankan oleh Ketua Satgas Evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Mesir Hasan Wirajuda. Menurut dia, wanita yang disebut bekerja di United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) ini bukan WNI. "Bukan WNI. Ini sudah hasil verifikasi oleh Kemlu dan kedubes kita melalui kantor PBB urusan pengungsian Palestina tempat yang bersangkutan bekerja," kata mantan Menteri Luar Negeri ini.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

View the original article here

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »