Sang Suami Tak Mau Bukain Pintu, Baju Gantinya pun Dicampakan Diteras Rumah, Malang Betul Nasib Karyawati Giant Kereo Itu

Malang betul nasib yang dialami Dewi Ambarwati (33), tahun, salah seorang karyawati Giant Kereo, Larangan, Kota Tangerang. Harapan ingin membangun bahtera rumah tangga yang harmonis dengan sang suami, Imam Marsidi (38), tahun, tapi berujung kandas.

Pasangan rumah tangga beranak dua, warga Kampung Peninggilan RT.01/RW.06, Larangan Selatan itu akhirnya sepakat mengajukan gugatan cerai di pengadilan agama Kota Tangerang.

Dewi mengaku merasa terpukul terhadap sikap keluarga yang kerap melakukan intervensi kepada dirinya, terutama Hardoto selaku pamanya sendiri. Bukannya melerai saat dirinya cekcok dengan suaminya, tapi mereka justru ikut-ikutan memperkeruh suasana.

Masih menurut Dewi, saat terjadi perselisihan dengan sang suami, tiba-tiba pamannya ikut menyerang dengan melakukan aksi tampar. Bahkan, mereka nyaris menyundut rokok tangan Dewi, beruntung mampu dilerai oleh adiknya.

Karena merasa keteter, Dewi akhirnya membela diri dengan memegangi kerah baju sang paman. Tak sadar, aksi bela diri yang dilakukan ibu dua orang anak ini, kukunya sedikit menggores pipi sang paman. Tak ayal, urusanpun jadi panjang, Dewi malang itu akhirnya dilaporkan pamanya sendiri ke pihak berwajib.

Selain intervensi yang sering dialami, Dewi mangaku merasa tak tahan dengan sikap dan perlakuan suaminya. Misalnya, hanya sekedar ingin menengok buah hatinya, tapi tak diizinkan oleh Imam sang suami.  Teganya lagi, saat dirinya pulang kerja, sering tak dikasih kunci pintu rumah. “Hanya sekedar pingin ganti baju saja sulitnya minta ampun. Pernah, pakaian ganti saya, oleh suami dikeluarin diteras rumah, hingga terpaksa saya menginap dirumah tetangga,” ujar Dewi melas.

Dewi berharap setelah proses cerai ini harta gono gini dibagikan secara adil. Karena, menurutnya, harta ini didapat setelah terjadi perkawinan. (BMB/RD)


View the original article here

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »